Ibu menyusui keracunan MBG di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (IDN Times/Azzis Zulkhair)
Iwan berharap pemerintah melakukan evaluasi secara menyeluruh dari program MBG ini. Sebab, sasaran yang diberikan juga tidak menyasar secara adil terhadap para murid yang memang membutuhkan program tersebut.
"Namanya makan bergizi gratis itu diprioritaskan untuk siswa miskin. Karena orang-orang yang mampu itu sudah cukup. Lebih dari cukup," katanya.
Iwan mengusulkan, pemerintah bisa memberikan uang secara tunai kepada orangtua untuk menjalankan program ini, di mana nantinya para wali murid yang menyediakan langsung kebutuhan MBG pada anaknya, dengan catatan tetap ada pengawasan dari sekolah.
"Jadi nominal Rp15.000 cukup untuk masyarakat tidak mampu untuk mempersiapkan makan anaknya. Namun tentunya harus dikontrol oleh guru jenis makanan yang dibawa. Saya sepakat untuk Provinsi Jawa Barat, kasihkan saja uangnya Rp15.000 tidak ada biaya operasional. tidak ada biaya sewa tempat, Rp15.000 itu utuh," kata dia.
Berikut lima poin pernyataan sikap aktivis pendidikan di Jabar:
1. Mendesak kepada aparat penegak hukum untuk mengusut penyebab kecunan MBG tersebut di Jawa Barat;
2. Memohon kepada Gubernur Jawa Barat agar menghentikan sementara MBG, dan untuk sementra mengalihkan uang MBG kepada orangtua siswa dengan pengawasan sekolah;
3. Protes keras terhadap pejabat yang menginstruksikan kepada guru untuk mencicipi MBG oleh guru terlebih dahulu sebelum dimakan oleh siswa sehingga terjadi kearcunan seorang guru SD di Kabupaten Cianjur. Guru tidak punya kewenangan bertindak sebagai test food;
4. Merekomendasikan MBG hanya diberikan kepada siswa dari kalangan keluarga tidak mampu karena siswa dari kangan keluarga mampu sudah cukup pemberian gizi dari keluarga mereka sehingga tidak terlalu membebankan anggaran kepada pemerintah dan tidak menggangu/mengambil dari alokasi anggaran pendidikan;
5. Merekomendasikan ke depan MBG dikelola oleh kantin sekolah atau warung nasi sekitar sekolah sehingga dapat membantu usaha mereka sebagai masyarakat kecil.