Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-09-24 at 3.58.32 PM.jpeg
SMK Pasundan 2 Bandung didatangi alumni dan pelajar lain dugaan kasus pelecehan oleh seorang guru. IDN Times/Istimewa

Intinya sih...

  • Total ada lima laporan yang diterima polisi, dengan empat orang terlapor

  • Ada alumni dan siswa yang melaporkan kasus pelecehan seksual di SMK Pasundan 2

  • SMK Pasundan 2 datangi para alumni untuk menindaklanjuti isu pelecehan seksual

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Aparat kepolisian dari Polrestabes Bandung telah menerima laporan terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan guru dan pihak keamanan atau satpam di SMK Pasundan 2. Dari laporan tersebut ada empat orang yang merupakan guru dan pihak keamanan disebut menjadi pihak yang melakukan pelecehan.

Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan, setelah viral di media sosial mengenai pelecehan yang terjadi bertahun-tahun tersebut polisi langsung ikut bergerak mencari informasi. Kemudian pada 23 September 2025 ada satu orang yang melaporkan dugaan pelecehan tersebut.

"Dia membuat laporan polisi (LP) dan dari keterangan tersebut sudah bisa kita mintai keterangan dari korban," ujarnya, Senin (29/9/2025).

1. Total ada lima laporan yang diterima polisi

Ilustrasi pelecehan seksual (Dok. savesmanfourkotser)

Setelah itu Polrestabes Bandung membuka pintu bagi para pihak yang merasa menjadi korban pelecehan untuk bisa membuat laporan. Tak berselang lama pada 25 September 2025 ada laporan kembali dengan total menjadi sepuluh orang dengan empat laporan yang sudah tersimpan di meja kepolisian.

"Dari keempat laporan tersebut, ada empat orang yang juga terlapor, yang dilaporkan untuk kasus ini. Dari keterangan tersebut, kami sudah membentuk tim khusus agar kasus ini bisa diterangkan dengan baik dan cepat. Dan hari Kamis besok, ada yang akan dimintai keterangan yakni beberapa orang saksi lanjutan," kata Budi.

2. Ada alumni dan siswa yang lapor

SMK Pasundan 2 Bandung didatangi alumni dan pelajar lain dugaan kasus pelecehan oleh seorang guru. IDN Times/Istimewa

Dia menyebut bahwa laporan bersumber dadi alumni maupun siswa. Keterangan dari pelaporan terus digali untuk mencari kemungkinan pelaku atau korban lainnya dalam kasus pelecehan tersebut.

Budi menjelaskan, polisi belum bisa menyampaikan bentuk dari dugaan tindak pelecehan tersebut karena masih perlu pendalaman. Kendati begitu, ia menegaskan akan fokus mengungkap kasus ini.

"Nanti seluruh keterangan saksi akan kami lengkapi. Nanti dari keterangan saksi ini juga, apakah ini termasuk pelecehan seperti apa. Tetapi yang pasti, tidak akan kami tutup-tutupi. Jika memang nanti terbukti, kami akan proses," kata dia.

3. SMK Pasundan 2 sempat datangi para alumni

SMK Pasundan 2 Bandung didatangi alumni dan pelajar lain dugaan kasus pelecehan oleh seorang guru. IDN Times/Istimewa

Sebelumnya, puluhan alumni dan pelajar menggelar aksi unjuk rasa di depan SMK Pasundan 2 Bandung untuk menuntut penyelesaian kasus dugaan pelecehan seksual diduga oleh oknum guru.

Perwakilan alumni SMK Pasundan 2 Bandung, Ali, mengatakan, aksi yang digelar merupakan bentuk kepedulian terhadap korban. Berdasarkan data yang dikatakan oleh pihak alumni, ada sekitar 41 korban.

"Jadi, kita di sini, semua para alumni dari angkatan 2009 ke atas dan bawah, ingin memperjuangkan hak-hak para korban. Yang di mana korban ini sudah 41 orang, dan tidak menutup kemungkinan apabila kita terus menginvestigasi bareng-bareng bisa jadi bertambah," katanya di lokasi, Rabu, 24 September 2025.

Menanggapi adanya dugaan pelecehan seksual dan aksi, SMK Pasundan 2 Bandung menyatakan akan menindaklanjuti isu tersebut. Sekolah berkomitmen untuk terus menjaga kondusivitas dan mengungkap kebenaran dari dugaan kasus tersebut.

"Yang pertama kami ingin sekolah ini terus baik, terus terjaga. Yang kedua kami juga sedang menidaklanjuti apa yang jadi permasalahan sekarang," kata perwakilan sekolah, Alif.

"Tinggal ini menunggu proses-proses yang memang sedang dijalankan sesuai dengan prosedur. Jadi mohon kesabarannya."

Sejumlah upaya untuk mengungkap fakta dugaan pelecehan telah dilakukan, salah satunya yaitu berkoordinasi dengan kepolisian.

"Insya Allah kami komitmen untuk menindak tegas ya apabila itu memang terbukti," ujarnya.

Editorial Team