Gudang Surabi Legendaris di Kota Cimahi Ludes Terbakar

Indrahadi mengungkapkan, berdasarkan keterangan yang dihimpun peristiwa kebakaran itu bermula ketika pihak keamanan sekolah mendengar adanya suara yang terbakar di dalam gudang penyimpanan kayu dan lokasi penjualan serabi.

Saksi kemudian melihat api muncul api dari dalam gudang penyimpanan kayu tersebut. Pihak keamanan sekolah lalu mencoba memadamkan api dengan APAR yang ada di sekolah. Namun api semakin membesar karena barang-barang yang ada di gudang itu semuanya mudah terbakar.

"Di dalam gudang banyak bahan yang mudah terbakar sehingga security panik dan meminta bantuan kepada warga sekitar. Warga sekitar langsung menghubungi pihak Samkar Cimahi," kata Indrahadi.

Setelah menerima laporan kebakaran tersebut, Damkar Kota Cimahi langsung menerjunkan empat unit pancar dan satu unit resuce beserta 11 personel. Setelah dua jam dilakukan penanganan, personel Damkar Kota Cimahi akhirnya bisa memadamkan api tersebut.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun gudang dan tempat jualan serabi atau surabi yang diketahui milik pasangan suami istri Atang Hidayat (64) dan Sari (78) dan ada sejak tahun 1980-an itu ludes terbakar.

Sementar di sekolah ada ruang UKS, ruang guru, perpustakaan, ruang balet dan alat praga yang sedikit terbakar. "Untuk sekolah 10 persen terbakar. Untuk penyimpanan kayu bakar dan roda surabi habis terbakar," ucap Indrahadi.