Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan, perguruan tinggi berperan penting pada program hilirisasi dalam rangka ketahanan nasional. Hilirisasi sumber daya alam harus memberikan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Gubernur Lemhanas RI saat memberikan orasi ilmiah dalam kegiatan wisuda sarjana, magister dan doktor Universitas Pasundan gelombang 1 tahun akademik 2024/2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Jalan Tamansari, Kota Bandung, Sabtu (9/11/2024).

Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu membawakan orasi ilmiah berjudul "Dukungan Perguruan Tinggi pada Program Hilirisasi dalam rangka Ketahanan Nasional".

Salah satu program yang saat ini tengah dilaksanakan oleh pemerintahan Prabowo Subianto adalah hilirisasi.

"Presiden Prabowo dalam pidato di Gedung MPR/DPR pada Minggu 20 Oktober 2024 mengampaikan, kita harus melakukan hilirisasi kepada semua komoditas yang kita miliki. Nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita sehingga rakyat kita bisa mencapai tingkat hidup yang sejahtera. Seluruh komoditas kita harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," kata Kang Ace, sapaan akrabnya.

1. Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah

IDN Times/Istimewa

Indonesia, ujar Kang Ace, merupakan negara dengan kekayaan alam melimpah. Sudah seharusnya dengan kekayaan alam yang luar biasa itu, membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.

Namun, Indonesia harus memiliki kemampuan mengolah sumber daya alam tersebut. Untuk itu, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan hilirisasi

"Hilirisasi adalah proses pengolahan transformatif bahan baku atau sumber daya alam menjadi bahan jadi yang bernilai ekonomi lebih tinggi," ujarnya.

Gubernur Lemhanas RI menuturkan, satu contoh, Indonesia memiliki kandungan nikel terbesar di dunia. Kalau hanya diekspor dalam bentuk bahan mentah, nilai ekonomi rendah, 3 miliar Dolar AS.

Sebaliknya, ketika Indonesia mampu mengolahnya menjadi bahan jadi dengan hilirisasi, maka harganya meningkat menjadi 33 miliar Dolar AS.

"Karena itu, penting sekali peran perguruan tinggi untuk mewujudkan hilirisasi tersebut dengan menjadikannya (perguruan tinggi) sebagai pusat informas, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat," tutur Gubernur Lemhanas RI.

2. Indonesia harus melakukan hilirisasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di