Gorok Leher Mantan Istri di Depan Anak, Polisi Dalami Kejiwaan Pelaku

Bandung, IDN Times - Kasus pembunuhan yang dilakukan mantan suami terhadap istrinya di Kabupaten Karawang mencuri perhatian publik. Betapa tidak, pelaku dengan sadis menggorok leher korban, ON di hadapan anaknya yang masih berusia belasan tahun pada Rabu(5/2), lalu.
Kasus pembunuhan sadis ini menjadi perhatian Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar). Dalam waktu dekat, Polda Jabar akan segera memeriksa Pelaku S, yang membancok mantan istrinya.
Sebagaimana diketahui, Aksi pembunuhan keji pelaku ini dilakukan langsung di depan anaknya yang masih berusia belasan tahun. S sudah ditahan di Mapolres Karawang untuk menjalani pemeriksaan.
1. Polisi akan tes kejiwaan Suyono

Atas perbuatan keji tersebut, Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Saptono Erlangga mengatakan, Polda Jabar akan turut melakukan pendalaman termasuk melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku.
"Iya akan diperiksa kejiwaan dari tersangka S," kata dia melalui pesan singkat pada Kamis (6/2).
2. Polisi menilai perbuatan pelaku sangat sadis

Menurutnya, polisi menilai perbuatan yang dilakukan pelaku tergolong keji dan sadis. Sehingga untuk mengetahui lebih dalam polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku.
"Yang dibunuh adalah mantan istrinya. Penyidik akan mempertimbangkan perbuatan yang dilakukan pelaku itu tergolong sadistis," ungkapnya.
3. Tersangka akan jalani pemeriksaan di Mapolda Jabar

Disinggung kapan pemanggilan tersangka ke Polda Jabar untuk dalami kejiwaannya, Erlangga tidak menjelaskan secara rinci. Ia hanya mengatakan bahwa tersangka akan dipanggil dan akan diperiksa kejiwaannya.
"Yang jelas tersangka akan dipanggil dan di periksa kejiwaannya," katanya.
4. Modus tersangka gorok istri akibat sakit hati

Untuk diketahui, peristiwa sadis tersebut terjadi ketika kakak korban yakni Saroji, dihubungi oleh pelaku yang mengatakan bahwa korban telah dihabisi dan dalam keadaan sekarat karena pelaku merasa sakit hati.
Mendengar kabar tersebut, Saroji segera menuju lokasi dan melihat korban tergeletak bersimbah darah. Korban pun sempat dibawa ke RS Proklamasi. Namun, nyawa korban tidak tertolong akibat luka yang dialaminya.
Menurut Erlangga, kejadian tersebut terjadi lantaran pelaku mendapat ucapan tidak mengenakan dari sang mantan istrinya tersebut.
"Pelaku merasa sakit hati, karena mendapat telepon yang tidak mengenakkan," kata dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb