Gerbang Tol di Summarecon Bandung akan Dibuka Selama Nataru

Bandung, IDN Times - Akses gerbang tol yang ada di kawasan Summarecon, Kota Bandung, tepatnya di gerbang tol (GT) kilometer (Km) 149 dan 151 akan dibuka pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, rencananya uji coba bakal pembukaan akses masuk dan keluar akan dilakukan pada 20 Desember 2024.
"Kita coba buka tutup secara fungsional. Ini memudahkan aksesibilitas untuk yang masuk ke kawasan Bandung Timur dan keluar dari Bandung Timur," kata Budi, Rabu (18/12/2024).
1. Bisa digunakan seluruh kendaraan

Nantinya, kendaraan yang keluar masuk akses tol ini tidak hanya untuk kendaraan pribadi. Bus pun bisa mengakses tol ini, hanya saja nantinya akan ada pengaturan yang dilakukan dinas perhubungan (dishub) agar tidak ada penumpukan di GT tersebut.
"Diharapkan kehadiran akses tol itu dapat membantu masyarakat dan juga mengurai penumpukan yang ada di GT Buahbatu," paparnya.
2. Bakal batasi kendaraan pengangkut barang

Seebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan pembatasan operasional truk angkutan barang dalam rangka mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan selama libur Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Pertama untuk mengurangi angka kecelakaan, kemudian untuk mengurangi tingkat kemacetan," kata Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Polisi Aan Suhanan dikutip dari ANTARA.
Aan mengatakan, selama berlangsungnya Operasi Lilin pada tanggal 22 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025, truk angkutan barang tidak diperkenankan untuk melintas di jalan tol. Jam operasional truk angkutan barang di jalur arteri juga akan dibatasi.
"Di (jalur) arteri itu ada window time, untuk kendaraan barang itu hanya pukul 22.00 sampai 05.00 itu baru bisa beroperasi," ujarnya.
3. 110 juta orang akan lakukan perjalanan selama Nataru

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengemukakan sebanyak 110,6 juta masyarakat diprediksi akan melakukan perjalanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
"Jumlah pemudik yang kami survei itu kurang lebih sebanyak 110,6 juta, terdiri dari beberapa moda transportasi," kata Dudy usai menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) Nataru di Kantor Presiden, Jakarta, Senin sore.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Dudy mengatakan distribusi pengguna transportasi umum akan didominasi perjalanan udara, mencapai 8,2 juta penumpang pesawat.
Sementara transportasi kereta api diprediksi akan mengangkut sekitar 6,8 juta penumpang. Sektor transportasi darat melalui terminal juga diperkirakan akan melayani sekitar 2,5 juta penumpang.