Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi ASN. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi ASN. (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Gerakan Poe Ibu telah mengumpulkan Rp1.485 miliar dalam satu bulan berjalan.

  • Uang tersebut telah didistribusikan kepada 787 penerima manfaat untuk membantu menyelesaikan masalah sosial di Jawa Barat.

  • Gerakan ini sifatnya sukarela, dengan ASN dan masyarakat menyisihkan uang seribu rupiah per hari untuk membantu warga yang kesulitan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berjalan sejak Oktober 2025. Gerakan ini mendorong para pegawai menyisihkan seikhlasnya satu hari Rp1.000 rupiah yang dikumpulkan dalam rekening khusus di Bank bjb.

Saat ini, gerakan tersebut sudah mengumpulkan uang sebesar Rp1.485 miliar dan sebagian telah didistribusikan kepada 787 penerima manfaat. Hal ini juga disampaikan langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar Dedi Sopandi.

"Hari ini, telah berdampak menimbulkan kebermanfaatan kepada 787 orang," ujar Dedi dalam sambutannya di kegiatan Pembinaan Kepegawaian Pemprov Jabar, di Sabuga, Kota Bandung, dikutip Rabu (19/11/2025).

1. ASN harus memiliki empati terhadap kondisi masyarakat yang membutuhkan

Ilustrasi ASN (Diskominfo Depok/Ilustrasi)

Dedi melanjutkan, gerakan Poe Ibu ini merupakan konsep bagaimana ASN harus memiliki empati dan simpati untuk membantu sesama. Dan dalam satu bulan terlaksana, uang yang dikumpulkan langsung dialokasikan.

"Bagaimana kita bisa saling membantu, bisa punya rasa kasih sayang, saling mengasihi dan bagaimana pada saat ini kita mempunyai rasa syukur untuk saling membantu dan itu tentunya menjadi bagian dari kita semua untuk bagaimana menarik energi yang positif, sehingga hari ini yang terjadi kita bisa menimbulkan sebuah rasa bahagia," ucapnya.

2. Seribu Rupiah sangat berarti bagi masyarakat

Ilustrasi ASN (Diskominfo Depok/Ilustrasi)

Dedi menyampaikan, alokasi uang tersebut diberikan langsung untuk membantu menyelesaikan masalah sosial 787 orang masyarakat di Jawa Barat, dan ke depannya akan terus diberikan hasil patungan pegawai itu kepada warga yang kesulitan.

"Bahagia bagi kami seorang ASN, karena bagi kami mungkin sehari seribu itu apalah artinya. Tapi ternyata kondisinya pada saat ini mereka yang berarti 787 orang itu mendapat peninggalan sebuah kebahagiaan," kata dia.

3. Gerakan Poe Ibu resmi dan dibuat langsung oleh Gubernur Dedi Mulyadi

Ilustrasi ASN (IDN Times/Ervan)

Gerakan Poe Ibu sendiri tertuang dalam Surat Edaran Nomor: 149/PMD.03.04/KESRA yang diteken secara elektronik oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada 1 Oktober 2025.

Gerakan ini sifatnya sukarela, di mana ASN dan masyarakat di 27 kabupaten dan kota menyisihkan uang seribu dalam sehari yang dikumpulkan bendahara di desa atau kelurahan dalam rekening Bank bjb.

Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, untuk ASN di lingkungan pemerintah provinsi nantinya uang tersebut akan digunakan untuk membantu beberapa warga yang mengadukan kesulitan soal pendidikan dan kesehatan di Posko pengaduan Balai Pananggeuhan, Gedung Sate.

"Kemarin posko sudah mulai efektif, ada 57 yang datang mengadu, 23 masalah pendidikan dan masalah kesehatan langsung kita selesaikan (dengan dana Poe Ibu)," ujar Herman saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025).

Herman menegaskan, penyaluran dana ini dilakukan sesuai dengan dana yang terkumpul dalam Poe Ibu. Sementara, jika nantinya jumlahnya tidak mencukupi untuk membantu aduan masyarakat, maka akan disalurkan melalui Baznas Jabar.

"Selama dalam jangkauan, kami akan bantu, dan dana yang kami kumpulkan juga terbatas jadi menyesuaikan. Karena kalau di kami dari ASN oleh ASN untuk masyarakat jadi sesuai dengan kapasitas uang yang terkumpul kalau memang sudah di luar jangkauan akan disalurkan ke Baznas," tuturnya.

Editorial Team