Bandung, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang sudah berbulan-bulan ini memunculkan dilema yang sangat sulit antara ancaman kesehatan atau ekonomi. Penurunan daya beli masyarakat pun turun drastis, bahkan berbagai isu terkait resesi pun terus menghantui masyarakat Indonesia.
Di tengah pandemik ini, nyatana semakin banyak masyarakat yang justru bersedia memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak, salah satunya melalui Gerakan Peduli Sembako. Ketua Yayasan Sahabat Beramal Jariyah Ridwan Setiawan mengatakan, gerakan ini awalnya merupakan pembagian sembako gratis kepada masyarakat tidak mampu.
Gerakan ini kemudian berkembang dengan menggulirkan program Subsidi Sembako, yaitu berupa paket sembako yang bisa dibeli tetapi harganya sangat terjangkau karena sebagiannya disubsidi dari donasi. Sembako ini dikhususkan bagi warga yang terdampak COVID-19 dengan adanya PHK, hingga pemotongan gaji.
"Gerakan Peduli Sembako ini dijalankan ketika angka kasus COVID-19 mulai menanjak di Indonesia dan kondisi ekonomi masyarakat semakin sulit, bahkan angka kemiskinan pun mulai naik," ujar Ridwan melalui siaran pers, Rabu (21/10/2020).