Cianjur, IDN Times - Sinar matahari pagi di Kampung Sabandar Kidul, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur berupaya menyelinap masuk dari sisi pintu dan jendela rumah sederhana. Cahaya mentari ini seakan tidak pernah penuh masuk di dalam ruangan berukuran 4x3 meter tersebut. Dia malu untuk melihat keluarga yang terdiri dari enam jiwa dengan keterbatasan ekonomi.
Sinarnya semakin redup jika melihat kondisi kesehatan jiwa yang menimpa empat bersaudara kakak-adik serta keponakan dari keluarga ini. Ya, mereka adalah AS(38), RN(33), AY(40), dan RA(20) yang diketahui mengalami gangguan jiwa. Sementara, dua saudara lainnya dalam kondisi sehat namun hidup dalam keterbatasan ekonomi.
Dalam kondisi serba terbatas, dua saudara ini yakni Dede(34) dan Rendi(30) yang merawat kakak-adik serta keponakannya yang mengalami depresi. Mereka menopang kebutuhan rumah dengan penghasilan seadanya. Meskipun berat, perawatan dan menjaga saudaranya harus tetap dijalani. Dia berharap, ada pendampingan psikiater gratis untuk kesehatan empat saudaranya tersebut.
“Kalau dibilang berat ya memang berat, apalagi penghasilan juga pas-pasan. Tapi ini kan keluarga sendiri. Kami hanya berharap ada psikiater gratis yang bisa rutin datang, obat saja juga sudah alhamdulillah, tapi kalau tidak ada yang mendampingi, kadang kondisinya tidak stabil,” kata Dede yang bekerja sebagai sales perabotan rumah tangga ini.
Dia mengaku, sudah ada pemeriksaan kesehatan yang dilakukan petugas dari Puskesmas Karangtengah.