Geng motor digelandang ke Polres (istimewa)
Sementara itu, penangkapan terhadap geng motor dilakukan bersama-sama antara Polisi dan TNI, termasuk personel dari Lanud Sukani. Keterlibatan personel TNI perlu dilakukan mengingat sebagian geng motor sempat kabur ke arah Lanud, Desa Gandawesi, Kecamatan Ligung.
Selain ke Polsek Ligung, warga juga melaporkan kejadian itu ke Koramil 1713/Ligung. Dalam laporan itu, geng motor dikabarkan bergerak di dua titik yakni Desa Ligung Lor dan Gandawesi.
"Begitu laporan diterima, kami langsung bergerak ke lokasi bersama anggota Polsek dan personel Lanud Sukani. Di lokasi, kami dapati kelompok geng motor terbagi dua dan sempat melakukan perlawanan," kata Danramil 1713/Ligung Kapten Inf Sarna.
Sebelum berhasil ditangkap, jelas dia, sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dan geng motor. Bahkan mereka melakukan perlawanan dan melukai anggota Polsek Ligung.
"Kolaborasi semua pihak, termasuk masyarakat, sangat dibutuhkan untuk memutus rantai aksi brutal geng motor yang sering meresahkan warga,” tuturnya.
Sementara itu, dari sepuluh anggota geng motor, diketahui rata-rata masih berusia remaja bahkan ada yang masih berstatus sebagai pelajar. Pelaku diketahui berasal dari daerah berbeda, bahkan ada yang dari Kabupaten Sumedang dan Indramayu
Berdasarkan data yang diperoleh dari Koramil Ligung, empat pelaku berasal dari beberapa daerah di Kabupaten Majalengka, empat orang warga Kabupaten Sumedang, dan dua orang warga Kabupaten Indramayu. Pelaku paling tua berusia 19 tahun dan paling muda 15 tahun