Bandung, IDN Times - Dalam beberapa bulan ke belakang aksi begal dan kekerasan oleh kelompok bermotor semakin marak terjadi di Kota Bandung. Bahkan, para anggota geng motor ini rata-rata berusia di bawah umur dan diperlukan pengawasan yang lebih ketat.
Para kelompok bermotor ini bahkan tak segan menyakiti korban dengan menggunakan senjata tajam atau tangan kosong. Alhasil korban dari kekerasan mengalami ruka ringan hingga luka berat
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, sejauh ini kepolisian tetap melakukan kegiatan rutin untuk mencegah tindak pidana yang dilakukan geng motor. Namun peran orangtua juga dinilai penting guna mencegah anak-anak ini bergabung dengan kelompok atau geng motor.
“Nah, ini hanya bisa dilakukan kepada para orangtua untuk melakukan pemantauan kepada anak-anaknya karena biasa ini dilakukan oleh anak di bawah umur,” kata Ibrahim di Bandung, Minggu (15/5/2022).