Bandung, IDN Times - Peristiwa gempa bumi tektonik magnitudo 3,6 terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/11/2025). Warga Pangalengan turut merasakan getaran dari gempa bumi tersebut.
Berdasarkan keterangan dari BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 7.2 LS dan 107.61 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 km Tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman empat kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif," ujar Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Hartanto melalui keterangan resminya.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan dari masyarakat, dirasakan di wilayah Pangalengan dengan skala Intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah.
"Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu di Ciparay, Kertasari, Banjaran, Soreang, Pangauban, Pameungpeuk dengan Skala Intensitas II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)," kata Hartanto.
Lebih lanjut, dia mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Gempa susulan pun tengah dipastikan tidak ada.
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya. Kemudian, mereka pun meminta masyarakat menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
