Geger Puluhan WNA Rohingya Ditemukan di Cisolok Sukabumi

23 Sep 2024, 20:10 WIB

Petugas saat evakuasi WNA Rohingya di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Warga Sukabumi digegerkan dengan keberadaan WNA asing asal Rohingya. Warga pun berbondong-bondong mengamankan puluhan WNA Rohingya tersebut.

Lokasi penemuan puluhan WNI etnis Rohingya itu terjadi tepatnya di Kampung Pamugaran, Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Setidaknya ada 24 WNA yang ditemukan di sebuah perumahan.

Penemuan tersebut sempat menimbulkan kepanikan saat lima orang di antaranya melarikan diri. Namun, berkat upaya cepat dari warga setempat, tiga di antaranya berhasil diamankan meski dua di antaranya melarikan diri.

1. Kronologi penemuan WNA Rohingya

WNA yang diduga berasal dari etnis Rohingya (IDN Times/Istimewa)

Kasi Pemerintahan Desa Cisolok, Irvan Ruslandi mengungkapkan, kronologi penemuan WNA Rohingya bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai keberadaan warga asing di sekitar perumahan. Setelah mendapatkan laporan, aparat desa langsung turun tangan untuk melakukan pengecekan.

"Kami segera menuju lokasi setelah mendapat laporan. Benar saja, setelah dicek, ada sekitar 24 orang yang diduga warga Rohingya," kata Irvan kepada awak media, Senin (23/9/2024).

2. Dua WNA masih diburu

Anggota siaga di lokasi penemuan WNA Rohingya (IDN Times/Istimewa)

Irvan mengatakan, saat digerebek warga, lima orang sempat melarikan diri namun tiga di antaranya berhasil ditemukan. Mereka juga masih melakukan pencarian terhadap dua orang lainnya.

"Hingga saat ini, dua orang lainnya masih dalam pencarian. Warga bersama pihak desa terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menangani situasi sesuai prosedur yang berlaku," ujarnya.

3. Tunggu arahan polisi

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kasus ini kini dalam penanganan Polsek Cisolok, dan pengamanan di lokasi terus ditingkatkan untuk memastikan tidak ada lagi upaya pelarian.

"Kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kapolsek Cisolok untuk langkah penanganan selanjutnya. Kami akan memastikan proses ini berjalan sesuai aturan yang berlaku," katanya.