Gawat! Seluruh Kecamatan di Kota Bandung Ada Kasus Positif Aktif COVID

15 Sep 2020, 07:00 WIB

Bandung, IDN Times - Kasus virus corona aktif di Kota Bandung semakin bertambah. Melansir pusat informasi covid19.bandung. go.id pada Senin (14/9/2020) pukul 21:23 WIB, seluruh kecamatan di Kota Bandung memiliki kasus pasien positif aktif terinfeksi virus corona.

Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisa Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung, Ahyani Raksanagara membenarkan data yang tercatat dalam laman pusat informasi COVID-19 (pusicov) Bandung tersebut.

Dia mengatakan, dari 30 kecamatan di Kota Bandung, kini seluruhnya memiliki kasus pasien positif aktif COVID-19.

1. Penanganan bisa dengan cara memperketat wilayah kelurahan, RT dan RW

ilustrasi protokol kesehatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Ia menuturkan, dengan kasus penyebaran virus corona di setiap kecamatan, langkah penanganan bisa dengan menggunakan beberapa program yang sudah dilakukan Pemkot Bandung.

"Tersebar (kasus) di semua kecamatan. Akan tetapi lebih penting penanganan berskala mikro di kelurahan dan rukun warga," ujar Ahyani saat dihubungi Senin (15/9/2020) malam.

2. Masyarakat harus lebih ketat terapkan protokol kesehatan

Seorang warga melintasi replika peti mati, di Jalan Kendal, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah kasus kumulatif hingga Selasa (8/9/2020) mencapai 200.035 (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Selain dilakukan pengetatan di lingkungan RW, Pemkot Bandung juga sudah melakukan beberapa penanganan langsung seperti melakukan tracing ke beberapa keluarga dan yang memiliki kontak erat langsung dengan pasien.

"Pencarian kasus, pengetesan, dan penanganan akan berhasil menahan laju bila ada partisipasi masyarakat dalam disiplin dan pengawasan," ungkapnya.

3. Kasus aktif meningkat, Kota Bandung masih masuk zona oranye

IDN Times/Humas Bandung

Bertambahnya temuan kasus positif aktif yang terjadi, Pemerintah Kota Bandung masih mengklaim jika penularan virus corona masih terkendali. Bahkan, status kedaruratan di Kota Bandung masih berada di zona oranye.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, banyaknya temuan kasus pasien positif aktif di Kota Bandung akibat masifnya pemeriksaan dan tes usab yang dilakukan sejak beberapa pekan lalu. Termasuk pelaksanaan tes usap terhadap 3.100 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung.

"Masih zona oranye dan terkendali. Sudah konsekuensi dengan banyaknya kasus baru ini karena tes masif digencarkan," kata Oded.

4. AKB diperketat, masyarakat tak taat siap-siap kena sanksi maksimal

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana kembali mengingatkan warga Kota Bandung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama penerapan AKBdiperketat. Jika tidak, masyarakat yang melanggar siap-siap menerima sanksi maksimal yang diberikan tim satgas COVID- Kota Bandung.

"Kita sekarang menerapkan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) diperketat. Penerapan sanksi sudah dilakukan," kata Yana di Balaikota, Senin(14/9/2020).

Yana juga mengingatkan para pengusaha agar tetap mematuhi aturan. Mulai dari protokol kesehatan hingga soal jam operasional.

"Tempat yang diberikan relaksasi itu sudah paham. Tempat makan dan sebagainya itu sesuai aturan. Kalau mereka langggar, saya minta petugas untuk menyegelnya," tegas Yana.

Meskipun di masa AKB Kota Bandung tidak menerapkan cek poin di beberapa titik, namun ada penutupan sejumlah ruas jalan.

"Untuk buka tutup jalan masih tetap ada. Dari pukul 21.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB," jelasnya