https://bandanaku.wordpress.com
Soekarno akhirnya dibebaskan pada Kamis, 31 Desember 1931. Hari itu ia meninggalkan Soekamiskin setelah menjalani dua dari empat tahun total masa hukumannya.
Beberapa buku menyebut bebasnya Soekarno tak lepas dari naskah Indonesia Menggugat yang ia susun selama mendekam di Penjara Banceuy tersebar hingga negara-negara lain. Pemerintah Hindia-Belanda kemudian ditekan oleh pihak internasional, karena telah menghukum seseorang yang belum terbukti secara sah melakukan perlawanan terhadap pemerintah.
Kabar mengenai pembebasan Bung Karno yang dipilih menjelang berakhirnya pemerintahan Gubernur Jenderal A.C.D. de Graeff ternyata telah tersebar di kalangan masyarakat. Untuk itu, Husni Thamrin, Gatot Mangkupradja, dan tokoh-tokoh pergerakan lainnya berencana membikin seremoni penyembutan atas pembebasan Bung Karno.
Namun, dalam suratnya kepada Husni Thamrin, Bung Karno mengaku keberatan dengan seremoni itu. Peringatan dengan dalih bahwa rakyat Indonesia sedang berada dalam kondisi kesulitan itu ternyata tidak didengarkan masyarakat. Pagi sekitar pukul 08.15 WIB, Bung Karno yang ditemani Husni Thamrin dan kepala penjara, untuk pertama kali menginjakkan lagi kakinya di luar tembok Soeka Miskin.
Memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #MenjagaIndonesia.
Kampanye ini didasarkan atas pengalamanan unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya.
Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.