Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250609_112916.jpg
Pembangunan Monumen Bung Karno di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Intinya sih...

  • Monumen Bung Karno terbengkalai di Kota Bandung

  • Dibangun di area GOR Saparua, bangunan baru berupa tiang penyangga

  • Tempat pengerjaan masih dikelilingi seng dan hanya sedikit tukang yang bekerja

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Perayaan hari lahir Presiden pertama Indonesia, Soekarno, telah dilakukan di berbagai tempat. Beragam kegiatan pun diselenggarakan termasuk di Kota Bandung lewat Soekarno Run, Minggu (8/6/2024). Kegiatan yang diikuti lebih dari 6.600 orang pun meramaikan keseruan akhir pekan di kota ini.

Namun, hal-hal yang berkaitan dengan Soekarno tak selalu berjalan mulus. Salah satunya adalah rencana pembangunan Monumen Plaza Bung Karno. Dibangun di area GOR Saparua, bangunan yang sudah peletakan batu pertama pada 2023 ini justru terbengkalai jauh dari kata rampung. Padahal rencananya bangunan ini ingin selesai pembangunannya dalam waktu empat bulan saja.

IDN Times coba mendatangi bangunan tersebut dan melihat lebih dekat kondisi. Berikut potret monumen Bung Karno yang masih dalam pengerjaan:

1. Berada di bagian samping GOR Saparua

Pembangunan Monumen Bung Karno di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

2. Bangunan baru berupa tiang penyangga

Pembangunan Monumen Bung Karno di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

3. Tempat pengerjaan saat ini masih dikelilingi seng

Pembangunan Monumen Bung Karno di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

4. Ada sedikit tukang yang sedang bekerja

Pembangunan Monumen Bung Karno di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

5. Monumen ini rencananya dibuat setinggi 22 meter

Pembangunan Monumen Bung Karno di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Semoga pembangunan monumen ini lekas rampung, seiring dengan berjalannya waktu. Agar anggaran yang digunakan benar-benar berguna dan bisa dirasakan manfaatnya bagi publik.

Editorial Team