Bandung, IDN Times - Kasus keracunan menu makan bergizi gratis (MBG) hampir ada setiap hari. Terbaru ada ratusan siswa di Bandung Barat yang alami keracunan usai menyantap MBG.
Forum Orangtua Siswa (Fortusis) Jawa Barat mendesak pemerintah untuk menghentikan program pemberian makan di sekolah. Alangkah baiknya jika penyiapan makan tetap dilakukan orang tua masing-masing di rumah mereka. Untuk kebutuhanya bisa diberikan dalam bentuk uang kepada keluarga yang sangat membutuhkan.
Ketua Fortusis Jabar, Dwi Subawanto menyampaikan bahwa program MBG pada prinsipnya program yang bagus untuk diterapkan di negara yang kemiskinannya tinggi. Namun, harus benar tim ahli gizi yang memasaknya, semisal sewaktu uji coba yang dilakukan oleh TNI saat itu dan berhasil. Tapi, ketika diserahkan ke masyarakat, akhirnya justru yang adanya euforia.
Dia menganggap bahwa program ini lebih dominan menjadi bancakan pencarian uang pihak tertentu ketimbang memberikan makanan yang sehat pada anak-anak.
"Setiap daerah tentu berbeda-beda jangan disamaratakan, misal biasanya di daerah itu memakai beras apa, sehingga saat dimasak pagi hari sampai siangnya itu nasinya tak berubah rasa atau basi. Jadi, jika ada gagasan diganti saja dengan uang itu lebih bagus, kami mendukung," katanya saat dihubungi, Selasa (23/9/2025).