Bandung, IDN Times - Pengamat Transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Soni S Wibowo menilai upaya Pemerintah Kota Bandung dengan membangun jembatan layang (flyover) dan rekayasa lalu lintas (Lalin) untuk mengatasi kemacetan tidak akan berdampak signifikan. Kedua langkah itu hanya mengatasi kemacetan dalam jangka pendek, sedangkan program jangka panjangnya masih nihil.
Menurut dia, dua strategi Pemkot Bandung dengan membangun flyover dan rekayasa lalin, sebenarnya tidak mengurangi kemacetan. Melainkan hanya memindahkan titik macet ke tempat yang lain, hal ini juga sebenarnya menambah masalah baru karena titik kemacetan bisa jadi bertambah meski waktu yang dirasakan berkurang.
"Solusi tersebut sifatnya hanya spontan dan hanya memberikan dampak perbaikan singkat," ujar Soni ketika dihubungi, Senin (7/10).