Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-11-01 at 20.08.17_69b12ba0.jpg
IDN Times/Istimewa

Intinya sih...

  • Seni qasidah masuk era digital, harus dikembangkan melalui kreativitas dan inovasi agar tetap relevan di tengah kemajuan teknologi.

  • Kolaborasi luas dari pemerintah hingga tokoh seni, mempertegas semangat kolaborasi untuk memajukan dakwah dan seni qasidah sebagai bagian dari kebudayaan Jawa Barat.

  • BPLJB menjadi motor penggerak karya dakwah Islami melalui media modern, mulai dari produksi konten digital, film dokumenter, hingga pelatihan kreatif bagi generasi muda.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cianjur, IDN Times - Dunia seni qasidah di Jawa Barat tengah melangkah ke babak baru. Ketua DPW Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Provinsi Jawa Barat, Metty Triantika, resmi melantik Badan Produksi LASQI Jawa Barat (BPLJB) masa bakti 2025–2030 di Hotel Grand Tjokro Premiere Bandung, Jumat (31/10).

Pelantikan ini menjadi momen penting bagi LASQI Jabar untuk memperkuat peran dakwah Islami berbasis kreativitas dan teknologi. Yuk, simak tiga gebrakan utama dari langkah baru LASQI ini!

1. Seni qasidah harus masuk era digital

IDN Times/Istimewa

Dalam sambutannya, Metty menegaskan bahwa BPLJB adalah tonggak transformasi LASQI di era digital.

“Seni qasidah tidak hanya harus dilestarikan, tapi juga dikembangkan melalui kreativitas dan inovasi agar tetap relevan di tengah kemajuan teknologi,” ujar Metty, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Cianjur dan Bendahara Umum DPD Partai Golkar Jabar.

Menurutnya, melalui BPLJB, LASQI Jabar akan menjadi pelopor dakwah digital yang membawa pesan positif, kreatif, dan produktif.

2. Kolaborasi luas, dari pemerintah hingga tokoh seni

IDN Times/Istimewa

Acara pelantikan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur Jawa Barat sekaligus Pembina LASQI Jabar, Erwan Setiawan, serta perwakilan dari Biro Kesra, Bakesbangpol Jabar, dan Dewan Pertimbangan LASQI.

Tak ketinggalan, hadir pula perwakilan LASQI dari sejumlah daerah seperti Ciamis, Tasikmalaya, Bandung, dan Cianjur, serta tokoh seni dan organisasi Islam.
Kehadiran lintas sektor ini mempertegas semangat kolaborasi untuk memajukan dakwah dan seni qasidah sebagai bagian dari kebudayaan Jawa Barat.

3. Dari Jabar untuk Indonesia: Gerakan Dakwah Kreatif

Dakwah bisa melalui berbagai sosial media, seperti youtube, instagram, tik tok, dan lainnya

Metty berharap BPLJB menjadi motor penggerak karya dakwah Islami melalui media modern, mulai dari produksi konten digital, film dokumenter, hingga pelatihan kreatif bagi generasi muda.

“Kami ingin semangat ini bergema dari Jawa Barat untuk Indonesia. Dari Cianjur hingga Cirebon, dari Sukabumi hingga Indramayu, mari kita satukan visi agar LASQI semakin kokoh, kreatif, dan bersinar di kancah nasional,” tuturnya.

Menutup sambutannya, Metty menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pengurus dan tamu undangan.

“Inilah momentum kebangkitan baru seni qasidah Jawa Barat di era digital,” katanya penuh optimisme.

Editorial Team