Bandung, IDN Times - Pemerintah bersama PT PLN (Persero) telah meluncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, peta jalan ambisius yang diyakini bakal mengubah lanskap ketenagalistrikan nasional.
Meski digadang sebagai RUPTL paling hijau sepanjang sejarah, implementasinya berhadapan dengan tantangan besar: kebutuhan investasi jumbo hingga Rp3.000 triliun dan kepastian tumbuhnya permintaan listrik baru di berbagai sektor.
“RUPTL kali ini tidak hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan listrik, tetapi juga meng-create demand, terutama di wilayah dengan potensi besar yang selama ini belum terwakili, seperti kawasan Indonesia Timur,” ujar Evy Haryadi, Direktur Teknologi, Engineering, dan Keberlanjutan PLN, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (10/9/2025).