Ilustrasi memakai masker. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Tak hanya pemerintah pusat yang memiliki strategi penanggulangan gelombang ketiga, pemerintah daerah misalnya Pemprov Jawa Barat juga punya enam program prioritas untuk mengantisipasi gelombang ketiga di daerah mereka.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi menjelaskan, program prioritas pertama ialah melakukan pembobotan lebih besar terhadap angka keterisian rumah sakit (bed occupancy rate/BOR).
Kedua, warga Jawa Barat dapat menggunakan telekonsultasi Pikobar untuk konsultasi dan mengajukan kebutuhan vitamin juga obat selama isolasi mandiri. Pihak berwenang akan mendistribusikan vitamin dan obat langsung ke rumah warga.
Ketiga, pemerintah Jawa Barat akan melakukan permohonan tabung oksigen masyarakat Jawa Barat melalui Pikobar dengan mengisi formulir, menyiapkan foto KTP, bukti saturasi oksigen menggunakan oximeter, serta bukti hasil tes PCR atau antigen. Masyarakat juga bisa menjadi kontributor tabung oksigen melalui Pikobar.
Keempat, pemerintah Jawa Barat terus melakukan percepatan vaksinasi, yang bekerjasama dengan TNI-Polri dan kabupaten/kota, sinergitas dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).
"Kelima, kami melakukan peningkatan kapasitas laboratorium penguji PCR," kata Nina.
Keenam, Pemprov Jabar melakukan penguatan kampanye 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas) melalui berbagai media.