Ilustrasi aktivitas ekspor impor (unsplash.com/Andy Li)
Pada Desember 2024 saja 13 IPSKA di Jawa Barat telah menerbitkan 216.044 Form SKA & DAB. Dokumen terbanyak adalah DAB GSP-EU untuk ekspor ke negara-negara di Kawasan Uni Eropa dan Form D untuk Ekspor di Kawasan Asia Tenggara.
"Secara total, penerbitan seluruh form secara year on year mengalami kenaikan sebesar 14,99 persen," tuturnya.
Noneng menuturkan target capaian indikator pertumbuhan nilai ekspor non migas dari SKA tahun 2024 ialah USD10,45 miliar.
"Tercatat sampai dengan bulan Desember 2024, nilai ekspor Jawa Barat berdasarkan pengguna form SKA (surat keterangan asal) & DAB (deklarasi asal barang) sudah melebihi target yaitu USD14,42 Miliar atau 137,99 persen dari target," katanya.
Disperindag Jabar sendiri memiliki tiga strategi untuk meningkatkan kinerja ekspor Jawa Barat, yaitu peningkatan jejaring ekspor, promosi dan misi dagang, digitalisasi, dan peningkatan citra produk.
Penguatan jejaring perdagangan ekspor dilakukan dengan membangun forum komunitas ekspor, membangun kerja sama internasional, perluasan akses pasar, serta penguatan informasi mengenai pasar global.
Promosi dagang berupa misi dagang dan pameran dagang internasional dengan mempromosikan produk unggulan Jawa Barat melalui penyelenggaraan pameran West Java Expo (WJX) yang pada tahun 2024 berjalan sukses dan akan kami selenggarakan kembali di tahun 2025, mengikuti beberapa agenda promosi dagang internasional serta mengikutsertakan pelaku usaha unggulan Jawa Barat dalam agenda business matching bekerja sama tentunya dengan Kementerian Perdagangan serta perwakilan dagang Indonesia di luar negeri.
Sementara itu, peningkatan digitalisasi di sektor ekspor dilakukan dengan terus mensosialisasikan dan melakukan pelayanan terhadap penerbitan surat keterangan asal dalam kegiatan ekspor ke negara yang memang sudah memiliki perjanjian dagang dengan Indonesia, informasi ekspor impor, digitalisasi kurasi untuk mengikuti promosi, digitalisasi sistem dalam kegiatan exhibition (dari kurasi sampai monitoring, hingga besaran transaksi dalam satu hari), serta digitalisasi business matching.
"Mulai tahun 2025 kami juga memiliki strategi baru untuk meningkatkan citra produk ekspor melalui pelatihan dan pendampingan bagi pengusaha untuk melakukan ekspor yang menyangkut komoditas, kontinuitas, kualitas, dan legalitas" kata dia.