Eks Wali Kota Cimahi Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Sebagai seorang mantan prajurit TNI, Ngatiyana mengaku, siap berjuang untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Pengalaman selama dirinya menjadi prajurit akan coba ia implementasikan di Pilpres 2024.

"Saya bermodalkan salah satunya adalah dibesarkan oleh TNI yang pernah diajari taktik dan strategi. Ini akan saya implementasikan dengan kegiatan strategi pemenangan di lapangan," ujar dia.

Selain itu, pengalamannya selama lima tahun menjadi kepala daerah di Kota Cimahi tentu menjadi modal tambahan dirinya. Ngatiyana diketahui merupakan Wakil Wali Kota Cimahi periode 2017-2022.

Namun karena Wali Kota Cimahi saat itu, Ajay M Priayna tersandung kasus hukum Ngatiyana akhirnya ditunjuk menjadi Plt hingga akhirnya dilantik menjadi Wali Kota Cimahi definitif hingga 22 Oktober 2022.

"Kemudian jadi Wakil, Wali Kota belajar lima tahun jadi kepala daerah kita ambil hikmahnya, kita ambil intinya bagaimana taktik strategi untuk memenangkan (Prabowo-Gibran)," ujar Ngatiyana.

Dirinya menyebutkan, kini sudah tidak lagi bersama PDI Perjuangan. Ngatiyana mengaku sudah berpisah dengan partai tersebut sejak purna bakti sebagai Wali Kota Cimahi. Dia memutuskan bergabung dengan Partai Gerindra.

"Saya resmi di Gerindra sejak tidak menjabat sebagai wali kota," ucap Ngatiyana.

Purnawirawan TNI itupun mengungkap alasannya berpindah dari PDI Perjuangan yang dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ke Partai Gerindra yang dipimpin Ketua Umum Prabowo Subianto. Ngatiyana mengaku diminta bergabung.

"Ya, alasannya semua partai sama saja. Dalam hati kebetulan saya diminta untuk bergabung ya sudah saya bergabung," ujar Ngatiyana.

Keberadaan sosok Prabowo Subianto pun menjadi penilaian tambahan sehingga Ngatiyana akhirnya bergabung dengan Partai Gerindra. Menurut dia, Prabowo merupakan seorang prajurit yang sangat sosialis dan memperhatikan anak buahnya.

"Salah satu latar belakang beliau adalah salah seorang Letnan Jenderal Purnawirawan, kami tau percis beliau kiprahnya saat di TNI sangat sosialis memeperhatikan anak buah dan ingin mengabdikan diri sisa hidup beliau kepada bangsa dan negara," tutur dia.