Efisiensi, Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan Tetap Ada

Bandung, IDN Times - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar memastikan turut melakukan efisiensi anggaran. Namun, untuk program seperti pekan kebudayaan dan pembinaan sumber daya manusia (SDM) di kawasan wisata tetap berjalan.
Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar mengatakan, pekan kebudayaan rutin yang dilaksanakan di tiga wilayah kebudayaan di tahun ini akan tetap berlangsung. Hanya saja, hal ini akan dikoordinasikan bersama Gubernur Dedi Mulyadi.
"Yang pasti untuk pekan budaya yang setiap tahunnya dilaksanakan di tiga wilayah kebudayaan tetap berjalan. Tapi akan menjadi pembahasan untuk menentukan arahnya ke mana," kata Benny, melalui keterangan resmi, Sabtu (22/2/2025).
1. Keputusan tetap ada di Gubernur Jabar

Menurutnya, pembahasan yang akan dilaksanakan nanti berguna untuk menentukan konsep pelaksanaan pekan kebudayaan. Mengingat, Kabid Kebudayaan di Disparbud Jabar sudah menyampaikan kepada Benny terkait pembahasan khusus mengenai pelaksanaan pekan kebudayaan.
"Ini mungkin ada sedikit perubahan konsep dan akan dibahas khusus dengan beliau. Nanti dipetakan termasuk juga nanti mengenai pembiayaannya," katanya.
Tak hanya itu, pilot project atau proyek percontohan pembinaan SDM yang berada di kawasan wisata dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga tetap berjalan.
2. Pemerintah provinsi hanya menyediakan konsep

Menurut Benny, proyek percontohan pembinaan SDM dengan Kemenpar itu hanya merancang konsep besar yang akan didistribusikan ke kabupaten/kota sebagai pelaksana.
Konsep itu meliputi tata cara keramah-tamahan atau hospitality maupun membangun sebuah kepercayaan terhadap wisatawan.
"Masih berjalan, karena kami hanya membuat konsep-konsep besar saja tinggal bagaimana kabupaten/kota merealisasikannya," ujarnya.
3. Kolaborasi akan dilaksanakan

Meski hanya mendistribusikan konsep, Disparbud Jabar tidak akan lepas tangan begitu saja. Benny menyebut pihaknya akan berkolaborasi dengan stakeholder pemerintah kabupaten/kota, pengusaha, dan lainnya.
"Destinasi wisata kan ada di kabupaten/kota dan konsep itu untuk mereka, tapi kami akan menjalin kolaborasi. Jadi jangan khawatir dengan hal itu, mari cari solusi bersama. Win win solusinya pasti ada," kata dia.