Ilustrasi pemerintah (freepik.com/wirestock)
Sebagai bentuk protes, Mahalogi sempat melakukan aksi budaya bertajuk Raksa Buana di Kantor Bupati Sukabumi, Palabuhanratu. Mereka mendesak Pemkab Sukabumi, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertanian, untuk segera menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam perusakan lingkungan.
Mahalogi juga meminta pemerintah melakukan kajian kebencanaan secara menyeluruh dan meluncurkan program penghijauan masif yang melibatkan pemuda serta petani lokal.
"Kesalahan dalam perencanaan pembangunan harus dikoreksi. Kita butuh rencana yang berpihak pada alam dan masyarakat, bukan untuk kepentingan elite," kata Mantra.
Selain itu, mereka mendesak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, segera turun tangan untuk menangani persoalan ekologis di Sukabumi. "Kalau kerusakan ini dibiarkan, hutan hilang," tutupnya.