Kuningan, IDN Times - Dua warga Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, mendadak menjadi pusat perhatian setelah sebuah video sepanjang 2 menit 19 detik beredar di media sosial.
Tampak dalam rekaman itu, DS (25 tahun) dan istrinya, NAS (30), duduk di ruangan gelap bersama beberapa orang lain. Suara mereka bergetar, raut wajah tegang, dan permohonan untuk dipulangkan terdengar berulang.
Cuplikan itu menggambarkan kondisi genting yang dialami pasangan muda tersebut di Kamboja, lokasi yang belakangan kerap dikaitkan dengan eksploitasi pekerja migran dalam industri judi online.
Isyarat ancaman semakin nyata ketika Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menerima panggilan video langsung dari DS. Dari layar ponselnya, Dian menyaksikan luka menganga di lutut korban, bekas jahitan di tubuh, serta penjelasan tentang kekerasan yang mereka alami.
