Dua Warga KBB Tersambar Petir saat Sedang Salat, Satu Meninggal Dunia

Sementara itu, Camat Cikalongwetan Dadan Supardan mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula ketika korban sedang melaksanakan salat asar di ruangan musala rumah. Kemudian terdengar suara petir yang menyambar ke ruangan tempat salat itu.

Tak lama berselang istri korban mencium bau terbakar dari arah musala. Setelah dicek, korban sudah tergeletak. "Saksi sekaligus sebagai istrinya mencium bau terbakar dan setelah dicek dikamar bahwa korban sudah tergeletak yang diduga sudah meninggal dilokasi tempat salat," ujar Dadan.

Korban diduga tewas usai tersambar petir karena terlihat pada bagian ruangan yang berasap. Dadan mengatakan pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

"Atap ruangan musala berasap akibat sambaran petir seperti habis terbakar. Atas kejadian tersebut korban meninggal dilokasi kejadian dan keluarga telah menerima kejadian tersebut adalah musibah," tutur Dadan.

Selain Jajang, petir juga menyambar warga lainnya di Desa Wangunjaya. Setelah kejadian, korban dibawa ke Puskesmas setempat lalu dirujuk ke RSUD Cikalongwetan karena harus mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Alhamdulillah korban selamat, sekarang sudah sadar dan bisa diajak ngobrol sekarang masih dirawat di rumah sakit," ucap Dadan.

Dadan melanjutkan, akibat hujan deras yang mengguyur mengakibatkan beberapa kejadian di beberapa titik banjir dan longsor di wilayah Kecamatan Cikalongwetan. Pihaknya bersama aparat desa dan kepolisian masih melakukan pengecekan di lokasi kejadian.

"Kalau laporan sementara ada 5 desa di Cikalongwetan yang terdampak banjir dan longsor. Yang terdampaknya rumah sama jalan, kami masih data jumlah pastinya," kata dia.