Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi. Para karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 2019. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Purwakarta, IDN Times - Dua perusahaan garmen di Kabupaten Purwakarta menutup pabriknya tahun ini. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi daerah setempat mengungkapkan alasan penutupan kedua pabrik tersebut karena bangkrut, bukan karena pindah ke daerah lain.

Pihak perusahaan diakui telah mengurangi jumlah karyawannya secara bertahap sebelum akhirnya menutup operasional pabriknya. Selain melakukan pemutusan hubungan kerja, mereka juga tidak memperpanjang pekerja kontraknya.

“Pada saat perusahaan menyatakan tutup, yang tersisa karyawan tetapnya saja. PT HS Apparel sebanyak 168 orangan dan PT Starpia sekitar 40 orangan,” kata Sekretaris Disnakertrans Purwakarta Wita Gusrianita saat dihubungi, Rabu (9/11/2022).

Menurut informasi dari serikat pekerja, kedua pabrik tersebut tutup pada tahun ini. HS Apparel disebut tutup sejak Februari 2022, sedangkan Starpia dilaporkan berhenti beroperasi pada Maret 2022.

1. Kedua pabrik yang tutup dinilai sakit berkepanjangan

Pabrik produsen es krim ditutup. Ilustrasi (pexels.com/fotografierende)

Pada kesempatan itu, Wita tidak menyebutkan jumlah pekerja yang sudah terlebih dulu diberhentikan oleh pihak perusahaan. Namun, berdasarkan data dari Disnakertrans Provinsi Jawa Barat disebutkan ada sebanyak 651 (HS Apparel) dan 1.553 orang (Starpia) jumlah karyawan yang tercatat pada 2021 lalu.

Bahkan, kedua perusahaan itu memiliki jumlah karyawan sebanyak 781 (HS Apparel) dan 3.158 orang (Starpia) pada 2017 silam. “Dua perusahaan di Purwakarta ini memang sudah sakit berkepanjangan tidak hanya sekarang saja, tapi sudah kronis,” ujar Analis Kebijakan Disnakertrans Jawa Barat Firman Desa pada awak media sebelumnya.

2. UMK Purwakarta bukan alasan utama penutupan

Editorial Team

Tonton lebih seru di