Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dua Nelayan Tewas Usai Perahu Terbalik di Muara Cikaso Sukabumi

Evakuasi nelayan di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)
Evakuasi nelayan di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)
Intinya sih...
  • Perahu nelayan terbalik di Muara Cikaso
  • Dihantam gelombang tinggi saat hendak kembali ke daratan, 2 nelayan jatuh ke laut dan meninggal dunia
  • Pencarian korban melibatkan banyak unsur dan teknologi udara

Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Dua orang nelayan menjadi korban dalam insiden nahas di Perairan Muara Cikaso, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Perahu yang mereka tumpangi terbalik usai dihantam gelombang tinggi saat hendak kembali ke daratan, Selasa (17/6/2025) pagi.

Kepala Satuan Polisi Air dan Laut (Kasat Polairud) Polres Sukabumi AKP Nandang Herawan mengatakan, insiden bermula ketika perahu yang ditumpangi dua nelayan itu bertolak dari Dermaga Eks PT. SBP menuju tengah laut sekitar pukul 06.00 WIB. Kedua nelayan tersebut hendak mencari ikan.

"Setelah KM Panyalu berada di tengah dan masih dalam perjalanan, KM tersebut terdapat kerusakan atau diduga bocor kemudian nahkoda memutuskan kembali ke darat untuk perbaikan perahu," kata Nandang, Rabu (18/6/2025).

1. Dihantam ombak saat perahu rusak

Evakuasi nelayan tergerus ombak di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)
Evakuasi nelayan tergerus ombak di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, perahu nelayan bernama Penyalu sedang berusaha bersandar setelah mengalami kerusakan mesin. Namun nahas, saat memasuki Muara Cikaso, perahu dihantam gelombang tinggi hingga terbalik. Dua nelayan yang berada di dalamnya jatuh ke laut dan tenggelam.

"Sekitar pukul 08.30 WIB pada saat KM Panyalu akan memasuki Muara Cikaso, tiba-tiba dihantam gelombang cukup tinggi sehingga KM Panyalu terbalik," ujarnya.

2. Dua nelayan meninggal dunia

69229911-7a77-497b-a424-837593f41cae.jpeg
Evakuasi nelayan di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Korban pertama, Ijang (45 tahun), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh nelayan setempat tak jauh dari lokasi kejadian. Jenazah langsung dievakuasi ke rumah duka.

Sementara korban kedua, Saepul (38), sempat dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan keesokan harinya, Rabu (18/6/2025). Jenazah ditemukan di pesisir pantai sekitar 9 kilometer dari lokasi kejadian.

"Jasad korban langsung kami evakuasi dan serahkan ke pihak keluarga," kata Koordinator Pos SAR Sukabumi, Suryo Adianto.

3. Pencarian libatkan banyak unsur dan teknologi udara

IMG_4272.jpeg
Evakuasi nelayan di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Operasi pencarian korban dilakukan dengan membagi tim ke tiga area. Tim pertama menyisir laut menggunakan perahu, tim kedua menyisir garis pantai secara visual, dan tim ketiga menggunakan drone untuk pemantauan dari udara.

Puluhan personel dikerahkan dalam pencarian ini, terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polsek dan Koramil Tegalbuleud dan Surade, relawan desa, BPBD, Pemdes Buniasih, HNSI Tegalbuleud, komunitas Jampang Peduli, RAPI Lokal 13, serta masyarakat setempat.

Nandang pun mengimbau kepada nelayan yang akan berlayar untuk selalu mempersiapkan diri dan kendaraan dengan matang supaya demi keamanan dan keselamatan.

"Kami memberikan imbauan terhadap para nelayan agar lebih waspada pada saat melakukan operasi di perairan," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us