Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Jawa Barat (Jabar) membantah adanya tudingan mahar nomor urut kursi calon legislatif (caleg) di daerah pemilihan (Dapil) Jabar 8.

Mencuatnya tudingan Partai NasDem telah melakukan jual beli kursi caleg DPR RI disampaikan oleh Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Indramayu Husen Ibrahim. Bahkan tudingan ini terekam dalam video dan beredar di media sosial Instagram.

Husen Ibrahim mengatakan bahwa ia kecewa lantaran tak dipilih menjadi nomor urut satu di dapil Jawa Barat 8 dalam pencalegan DPR RI. Husein Ibrahim mengaku bisa dipindahkan menjadi nomor urut 2 asal menyetor uang Rp3,5 miliar.

"Kami menagih janji ketua DPW bahwa Jabar 8 untuk pencalegan DPR RI kami dijanjikan nomor urut satu, namun sampai sekarang ini tidak menjadi kenyataan malah bocoran A1 yang kami terima kami dijanjikan nomor urut 3," ungkap Husein berdasarkan video instagram @jayalah.negr***, dikutip Selasa (13/6/2023).

1. NasDem Jabar tidak pernah minta mahar

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menanggapi hal ini, Ketua DPW Partai NasDem Jabar, Saan Mustopa membantah tudingan tersebut. Menurutnya, NasDem tidak pernah melakukan tindakan jual beli nomor urut dalam pencalegan. Hal ini sudah, dilakukan sejak beberapa tahun ke belakang.

"Tidak hanya di Pileg tapi juga eksekutif, ketika pertama Pak Surya mendukung Pak Jokowi itu tanpa syarat apapun, periode kedua juga tanpa syarat apapun. Begitupun dengan gubernur, bupati, wali kota," ujar Saan, Selasa (13/6/2023).

2. NasDem berikan dukungan tanpa syarat

Editorial Team