Bandung, IDN Times - Terorisme di Jawa Barat kini menjadi persoalan serius. Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyatakan anak-anak di Jabar usia sepuluh-18 tahun paling banyak direkrut jaringan terorisme melalui platfrom media daring.
Ketua Fraksi PPP DPRD Jawa Barat, Zaini Shofari meminta, data dari Polri ini harus menjadi perhatian pemerintah provinsi untuk turut membantu pencegahan di tingkat sekolah, minimal terus diberikan pemahaman tentang anti terorisme itu sendiri.
"Jadi kami mendorong semua pihak terlebih pemerintah provinsi untuk memberikan pengawasan dan pemahaman kepada pelajar terkait dengan paham radikal dan jaringan terorisme," ujarnya saat dihubungi, Rabu (19/11/2025).
