Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250901_133311.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Intinya sih...

  • DPRD Jabar memotong anggaran kunjungan luar negeri dan luar provinsi

  • Anggaran akan direalokasikan untuk kebutuhan masyarakat lainnya

  • Total realokasi anggaran masih dihitung, sebagian akan dialihkan ke beberapa kebutuhan masyarakat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mencoret anggaran perjalanan dinas ke luar negeri dan mengurangi perjalanan dinas ke luar provinsi. Anggaran itu nantinya akan direalokasikan kepada kebutuhan-kebutuhan masyarakat lainnya.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Buky Wibawa usai menyampaikan maklumat menyikapi aksi massa yang terjadi di Bandung selama 29-30 Agustus 2025.

"Kalau ke luar negeri dan kemudian juga perjalanan dinas ke luar provinsi kan baru sekarang dibicarakan untuk tidak mengadakan perjalanan ke luar provinsi lalu anggarannya kita masukkan ke tadi kebutuhan-kebutuhan yang juga di kerjakan dengan pemerintah provinsi," kata Buky.

1. Masih menghitung besaran realokasi anggaran

Sisa-sisa aksi bela Affan Kurniawan di Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Buky memastikan, selain ke luar provinsi anggaran untuk perjalanan ke luar negeri juga akan direalokasikan sementara waktu. Sehingga, pada tahun ini tidak ada anggota DPRD Jabar melakukan perjalanan dinas ke luar provinsi dan luar negeri.

"Pokoknya kami tidak ada kunjungan ke luar negeri dan mengambil anggaran ke luar provinsi. Itu kami realokasikan," kata Buky.

Disinggung mengenai total berapa realokasi anggaran dari perjalanan dinas luar negeri dan liat provinsi, Buky memastikan hal tersebut masih dihitung.

"(Perhitungan) Masih berjalan. Kami masih menghitung termasuk juga kalau nanti kan ada perhitungan dana silpa ya, gitu. Jadi begitu, kami masih hitung," tuturnya.

2. Tidak ada kenaikan tunjangan lainnya

Aksi bela Affan Kurniawan meninggal dilindas mobil Rantis Brimob Polri(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Adapun terkait nasib tunjangan-tunjangan anggota DPRD Provinsi Jabar ke depannya, Buky memastikan tetap sama dan disesuaikan seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Ya, kalau kami memang enggak ada kenaikan apa-apa, gitu. Enggak ada, enggak pernah ada pembicaraan untuk kenaikan tunjangan," ucapnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, M.Q. Iswara juga masih belum mengetahui besaran relokasi anggaran ini. Namun, yang terang, anggaran akan dialihkan pada kebutuhan masyarakat.

"Intinya sih tadi kami akan mengefisienkan, itulah. Kunjungan kerja ke luar negeri kami coret semua, yang ke luar provinsi kami kurangi. Jadi, kami akan lebih banyak di daerah pemilihan," katanya.

3. Hitungan sementara mencapai Rp2 miliar

Bangkai kendaraan motor dan mobil dibakar aksi massa di Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Secara umum, kebutuhan realokasi untuk masyarakat di Jabar ini dibutuhkan sekitar Rp150 miliar, baik program BPJS Ketenagakerjaan untuk ojol, kemudian pembangunan dan beberapa kebutuhan lainnya. Namun, Iswara menegaskan, angka itu tidak semuanya dari realokasi perjalanan dinas dewan.

"Belum, posisi per hari ini baru Rp2 miliar. Kami masih berjalan ini perhitungan, termasuk anggaran untuk perjalanan anggota DPRD Provinsi Jabar ke luar negeri (akan dihilangkan)," kata Iswara.

Editorial Team