Bandung, IDN Times - Anggota Komisi 9 DPR RI, Netty Prasetiyani meminta pemerintah tidak terburu-buru melakukan vaksinasi COVID-19. Berbagai aspek harus dilengkapi terlebih dulu termasuk keamanan dan kehalalan vaksin Sinovac yang rencananya akan diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) untuk tahap I.
Selama ini DPR khusus di Komisi 9 ingin memastikan vaksin apapun, baik yang dibeli dari luar negeri, diproduksi dalam negeri, atau yang dikerjasamakan dengan berbagai negara, harus memenuhi tiga persyaratan utama.
Pertama, katanya, vaksin harus memenuhi aspek safety atau keamanan. Kedua, mengenai efikasi, khasiat, dan kebermanfaatan vaksin. Kemudian yang ketiga adalah kualitasnya.
"Kami meminta pemerintah tidak terburu-buru untuk menunggu hasil uji klinis tahap 3 vaksin Covid-19 oleh FK Unpad di Bandung terhadap 1.620 relawan. Kami berharap hasil uji klinis ini dipublikasikan kepada masyarakat dengan transparan, akuntabel dan penuh kejujuran," kata Netty saat melakukan kunjungan kerja ke Bandung, Sabtu (9/1/2021).