Ilustrasi pria memegang coin (pexels.com/Crypto Crow)
Menurut data dari perusahaan crypto Triple-A, jumlah pemilik aset crypto secara global telah mencapai 560 juta orang pada tahun 2024. Sedangkan di Indonesia, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga tahun 2024, terdapat 22,11 juta investor crypto, yang berarti tingkat penetrasi aset crypto di Indonesia masih berada di angka 7 persen dari total populasi.
Hal ini menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan adopsi crypto di Indonesia masih sangat besar, menjadikan program edukasi semakin relevan dan dibutuhkan.
“Melalui program Pintu Goes to Office, kami ingin mendorong peningkatan adopsi aset crypto sekaligus memberikan edukasi menyeluruh mengenai fundamental aset crypto dan teknologi blockchain. Kami meyakini, pemahaman yang baik tentang peluang serta risiko investasi aset crypto akan dapat membantu investor pemula hingga trader pro agar lebih bijak dalam menerapkan strategi investasi. Ke depannya, kami akan terus memperluas program Pintu Goes to Office dan siap berkolaborasi dengan berbagai perusahaan di Indonesia untuk memberikan edukasi dan literasi aset crypto kepada para pekerja kantor,” tutup Timo.