Bandung, IDN Times - Koordinator Sumber Daya Manusia (SDM) Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran (Unpad), dr Lia Faridah membenarkan bahwa dirinya sempat dimintai pendapat oleh Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves), Septian Hario Seto alias Hario, soal alat polymerase chain reaction (PCR).
Lia menjelaskan, waktu awal pencarian PCR di Indonesia, Hario mengadakan rapat bersama semua perguruan tinggi, khususnya Fakultas Kedokteran. Dalam rapat atau pertemuan itu membahas soal alat-alat PCR seperti komponen apa saja dan bisa didapatkan di mana saja.
"Kami beri tahu mana yang bagus, dan yang biasanya kami pakai, dan itu salah satunya Roche, itu memang dipakai di beberapa perguruan tinggi juga bagus," ujar Lia, Selasa (9/11/2021).