Bandung, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat telah melakukan uji laboratorium terhadap 13 merek beras yang diduga tidak sesuai dengan standar mutu didalam sebuah kemasan beras (oplosan). Hasilnya, sebanyak tiga merek terbukti dioplos.
Kepala Disperindag Jabar, Nining Yuliastiani mengungkapkan, berdasarkan hasil uji laboratorium tiga merek ini tidak sesuai dengan standar mutu beras premium. Adapun dari total 13 merek beras diduga oplosan ini, terdapat lima di antaranya yang ditarik dari pasaran.
"Setelah kami melakukan checking di lapangan (pemriksaan langsung) kurang lebih tiga pekan yang lalu dari 13 merek ada lima yang sudah ditarik (dan) tidak ada lagi di pasaran," ungkap Nining saat dihubungi, Kamis (7/8/2025).
"Sehingga pada saat kemarin kami melakukan pengambilan sampel terhadap sisa (merek beras) di antanya kami ambil semua yang merupakan produk dari Food Station Cipinang, kemudian Belitang Panen Raya, dan juga Wilmar," katanya Nining.