Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dishub Jabar Siapkan Tiga Skenario Tangani Kemacetan Bandung Raya

Kereta LRT Jabodebek melintasi rel. (dok. LRT Jabodebek)
Kereta LRT Jabodebek melintasi rel. (dok. LRT Jabodebek)
Intinya sih...
  • Dishub Jabar menyiapkan 3 skenario tangani kemacetan Bandung Raya
  • Skenario jangka pendek meliputi normalisasi 11 kawasan rawan macet, penertiban parkir liar dan pasar tumpah
  • Untuk jangka panjang, rencana implementasi BRT pada 2027 dan LRT pada 2030 untuk mengatasi kemacetan di Bandung Raya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat menyiapkan tiga skenario untuk menangani kemacetan yang terjadi di wilayah Bandung Raya. Salah satu rencana penanganan kemacetan itu dengan menertibkan parkir dan juga pasar tumpah.

Kepala Dishub Provinsi Jawa Barat, Dhani Gumelar mengatakan, skenario penanganan kemacetan untuk wilayah Bandung Raya akan dibuat secara tiga tahap. Mulai dari jangka pendek dan panjang.

"Jangka pendek menormalisasi di Bandung ini ada 11 kawasan yang rawan macet. Kita ambil 1, Pasteur, kita akan menyelesaikan hambatan samping yang menjadi penyebab kemacetan," ujar Dhani, Selasa (5/8/2025).

1. Parkir liar akan ditertibkan terlebih dahulu

ilustrasi LRT Jabodebek (instagram.com/arielguslandi1)
ilustrasi LRT Jabodebek (instagram.com/arielguslandi1)

Menurutnya, hambatan-hambatan di jalanan terutama di Kota Bandung banyak menimbulkan terjadinya kemacetan. Sehingga, hal itu dirasakannya terlebih dahulu sebelum nantinya ke beberapa penanganan lainnya.

"Seperti parkir liar, pasar tumpah, kita normalisasi dulu setidaknya sampai akhir tahun," katanya.

Tahapan berikutnya, kata Dhani Pemerintah Provinsi Jabar akan mengimplementasikan ke kawasan lain untuk mendukung proyek BRT Bandung Raya yang akan akan beroperasi di 2027.

"Karena nanti pada 2027, BRT ada 21 jalur khusus, jalur itu harus bersih dari hambatan samping, penataan pedestrian, PKL, parkir liar," ucapnya.

2. LRT ditargetkan tahun 2030

Rangkaian kereta LRT Jabodebek. (dok. LRT Jabodebek)
Rangkaian kereta LRT Jabodebek. (dok. LRT Jabodebek)

Setelah jangka pendek, Dishub Provinsi Jawa Barat juga kini merencanakan untuk jangka panjangnya, dimana nantinya ada Light Rail Train (LRT) yang nantinya menghubungkan kawasan di Bandung Raya.

"Masuk ke jangka panjang, operasional BRT, 2030 LRT masuk. Tiga tahapan itu yang kita coba masukan ke skenario penanganan kemacetan di Bandung Raya. Yang lain masih tahap perencanaan," katanya.

3. Elektrifikasi sedang dipersiapkan

Potret LRT Jabodebek (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)
Potret LRT Jabodebek (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Oleh karena itu, Dhani memastikan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memfokuskan langkah-langkah tersebut untuk menangani kemacetan dibandingkan dengan beberapa hal lain. Mengingat, LRT sendiri membutuhkan suplai anggaran yang tidak sedikit.

"Kami fokuskan dulu elektrifikasi dari Padalarang-Cicalengka, akan coba kita tambah headwaynya. Sama dukungan terhadap LRT Bandung Raya, karena itu butuh anggaran besar," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us