Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bandung

Bandung, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung
menyiagakan 150 personel lapangan untuk membantu pengamanan masa libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025 untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas yang dilewati wisatawan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kuswara mengaku telah memetakan titik rawan kemacetan saat libur panjang berlangsung dengan menyiagakan petugas di lapangan.

“Kami sudah siapkan personel di 42 titik, termasuk di lokasi-lokasi yang menjadi fokus utama seperti Sukajadi, Dago, dan Pasteur,” kata Asep, Sabtu (25/1/2025).

1. Ada pembatasan kendaraan besar

Ilustrasi lalu lintas (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Asep mengungkapkan pihaknya juga melalukan pembatasan kendaraan barang bersumbu tiga yang mulai diberlakukan pada Jumat malam (25/1/2025) sebagai langkah pencegahan agar arus lalu lintas tetap lancar selama libur panjang.

Dia menjelaskan kendaraan truk sumbu tiga yang dilarang beroperasi, yakni kendaraan dengan berat lebih dari 14 ribu kilogram, truk gandeng, dan truk yang mengangkut hasil galian berupa tanah, pasir, batu, bahan tambang, dan bahan bangunan.

Meski demikian, truk sumbu tiga masih diperbolehkan beroperasi apabila mengangkut kebutuhan masyarakat, seperti bahan bakar minyak, tabung gas, hewan ternak, hingga kebutuhan pokok, tetapi dengan syarat harus dilengkapi surat muatan.

“Kami sudah mengawasi pergerakan truk sumbu tiga ke jalur arteri yang masuk ke Kota Bandung sejak Jumat malam,” ujarnya.

2. Antisipasi maraknya parkir liar

Truk pengangkut Galian C parkir di Jalur Sebelas, Kelurahan Padang Kerta, Kecamatan Karangasem. (Dok.Pribadi/Muhammad Ibnu Khaldun)

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan dengan menerjunkan personel di berbagai titik guna mengantisipasi adanya praktik parkir liar di Kota Bandung. Dia mengatakan telah menginstrusikan personelnya untuk memberikan penyuluhan tentang aturan tarif parkir kepada juru parkir resmi Dishub Kota Bandung.

"Kami terus memperketat pengawasan dan tidak akan mentolerir tindakan praktik parkir liar yang dilakukan oleh juru parkir resmi dari Dishub Kota Bandung,” paparnya.

3. Wisawatan diharap waspada jalur rawan kecelakaan dan bencana

Ilustrasi longsor. (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara itu di Jawa Barat, Direktorat Lalulintas Polda Jabar, mengimbau masyarakat yang hendak mengunjungi tempat wisata yang ada di Jabar saat libur long weekend, pada pekan ini sampai pekan depan, agar berhati-hati. Hal ini lantaran sejumlah ruas jalan di wilayah Jabar rawan kecelakaan dan bencana alam.

Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Ditlantas Polda Jabar, beberapa ruas jalan yang terbilang rawan tersebut antara lain, Jalan Raya Ciater Subang, Jalan Raya Puncak Bogor, dan Jalan Raya Lembang, termasuk jalur selatan dan Pantura serta tol Transjawa.

Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Ruminio Ardano menuturkan, semua jalur yang berada di kawasan wisata itu memiliki tingkat kerawanan kecelakaan karena kontur jalan yang sempit serta rutenya yang menanjak dan menurun.

"Lokasi-lokasi titik rawan kecelakan yang harus di hindari yaitu di objek-objek wisata, karena di objek wisata Jawa Barat itu naik dan turun yang memerlukan konsentrasi penuh dan kondisi kendaraan yang baik,” katanya.

Ia pun mengingatkan masyarakat terutama pengemudi kendaraan agar ekstra hati-hati saat bepergian. Pasalnya, persentase terjadinya kecelakaan bisa meningkat di musim penghujan seperti sekarang.

Editorial Team