Bandung, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) mendapatkan banyak laporan kasus bullying terjadi di SMA dan SMK lewat aplikasi Stopper. Aplikasi yang diluncurkan sejak satu bulan lalu, tercatat ada delapan kasus bullying yang masuk.
Sekretaris Disdik Jabar, Yesa Sarwedi mengatakan, laporan yang masuk aplikasi Stopper ada delapan kasus. Ada beberapa juga yang dilaporkan dengan anonim atau nama dirahasiakan.
"Total ada 8 laporan, identitas kita jaga, dan ini kita pelajari dan kita distribusikan cabang dinas ke sekolah," ujar Yesa dalam acara Galang Aspirasi Politik (Gaspol) di Jalan Citarum, Bandung, Senin (20/3/2023).