Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250807-WA0046.jpg
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Purwanto (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Intinya sih...

  • Presiden Prabowo Subianto memutuskan bahasa Portugis dan Spanyol sebagai mata pelajaran prioritas di Indonesia.

  • Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat siap menerapkan kebijakan tersebut ke SMA dan SMK dengan mempersiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia.

  • Disdik Jabar akan menguatkan sumber daya untuk menindaklanjuti arahan dari presiden Prabowo, termasuk pelatihan guru dan penerapan aturan petunjuk teknis dari Kemendikdasmen.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan bahasa Portugis dan Spanyol sebagai mata pelajaran bahasa prioritas dalam sistem pendidikan di Indonesia. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pun memastikan siap menerapkannya ke SMA dan SMK.

Pemerintah pusat menginginkan kedua bahasa tersebut kini setara dengan bahasa asing lain yang telah menjadi prioritas, seperti Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Perancis, Jerman, dan Rusia.

"Ya, kalau itu menjadi kebijakan nasional kita harus terapkan dengan secara bertahap tentunya mempersiapkan infrastrukturnya," ujar Kepala Disdik Jabar, Purwanto di Bandung, dikutip Kamis (30/10/2025).

1. Masih dalam kajian pemerintah pusat

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Purwanto (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Meski bagitu, Purwanto mengatakan, Disdik Provinsi Jabar akan terlebih dahulu menguatkan sumber daya untuk menindaklanjuti arahan dari presiden Prabowo tersebut. Sebab, ia masih belum mengetahui seberapa banyak guru yang bisa mengajar dia bahasa tersebut.

"Kan gurunya harus bisa kan, mengajarnya bagaimana kalau gurunya enggak bisa, kan harus ada pelatihan, kan. Ada enggak gurunya? Ini juga harus dipikirkan karena ini kan baru digulirkan oleh presiden, dan masih dikaji oleh kementerian," katanya.

2. Kalau diperintahkan, siap ditetapkan langsung

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Purwanto (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menurutnya, aturan petunjuk teknis dan juga beberapa arahan lainnya dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk menerapkan program ini masih belum ada. Namun, jika nantinya sudah ada, Disdik Jabar dipastikan akan langsung menerapkan.

"Iya tentu kalau pusat menerapkan kebijakan ini kan dengan konsekuensi-konsekuensi mempersiapkan sumber daya manusianya. Kalau menjadi itu kebijakan nasional, kami harus siap. Karena kan kita negara kesatuan Republik Indonesia," katanya.

"Kalau diperintahkan pakai bahasa Portugis, ya sekuat tenaga kita akan praktikan itu dengan dengan kemampuan kita," ucapnya.

3. Prabowo putuskan bahasa Spanyol dan Portugis sebagai bahasa prioritas

Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva bersma Presiden Prabowo Subianto. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Untuk diketahui, Presiden Prabowo memutuskan dia bahasa tersebut sebagai prioritas bahasa asing di Indonesia ketika Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva menemuinya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (23/10/2025).

Prabowo menjelaskan, keputusan tersebut diambil karena memandang pentingnya hubungan antara Indonesia dan Brasil. Menurutnya, langkah itu merupakan salah satu upaya membuat hubungan kedua negara menjadi lebih baik.

Prabowo merasa Indonesia masih perlu banyak belajar dan ingin terus meningkatkan kualitas hubungan bilateral dengan Brasil. Oleh karena itu, dia menjadikan bahasa Portugis sebagai prioritas di bidang pendidikan.

"Saya sudah putuskan bahwa bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita. Karena kita ingin hubungan ini lebih baik," paparnya.

Editorial Team