Bandung, IDN Times - Setelah dipukul mundur dengan gas air mata oleh polisi di depan Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Selasa (24/9), ribuan mahasiswa berlari ke berbagai arah. Sebagian besar dari mereka berkumpul kembali di Jalan Diponegoro, yang diapit oleh Gedung Sate dan Lapangan Gasibu.
Di lokasi tersebut, mahasiswa membakar pembatas jalan. Aksi mereka diawasi langsung oleh puluhan aparat TNI yang melintang di Jalan Diponegoro. Perwakilan mahasiswa pun secara bergiliran menunjukkan aspirasi mereka di sana.
Salah satu aspirasi yang mengundang sorak sorai ribuan demonstran mahasiswa di sana adalah ketika salah satu mahasiswa meminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo turun dari jabatannya.
"Kita tidak bisa berbohong bahwa Indonesia, negara ini, sedang dirundung berbagai masalah. Pemerintah hanya bisa diam. Turunkan presiden dari republik ini," kata mahasiswa tersebut, disambut tepuk tangan dan sorak sorai ribuan mahasiswa lainnya.
Mahasiswa tersebut pun kembali ke kumpulan rekan-rekannya dan digantikan orator lainnya. Setelah itu, sekitar pukul 16.55 WIB, mereka melaksanakan salat di lokasi unjuk rasa--depan api yang masih menyala.
Hingga berita ini diturunkan, ribuan mahasiswa masih berkumpul di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.