Bandung Barat, IDN Times - Kementerian Pariwisata menggelar kajian pengembangan pariwisata halal di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kajian tersebut bertujuan untuk mendorong wilayah Bandung Barat menjadi daerah yang ramah bagi wisatawan muslim.
Indonesia diprediksi akan kebanjiran wisatawan muslim pada tahun 2020 mendatang. Mengantisipasi hal itu, Kementerian Pariwisata berusaha menyiapkan lokasi wisata di beberapa daerah yang ramah terhadap eisatawan muslim.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Kementerian Pariwisata, Anang Sutono mengatakan, Kementerian pariwisata menilai penting untuk mendorong wisata halal di Bandung Barat. Sebab menurutnya pergerakan wisatawan muslim dunia terus mengalami peningkatan.
Dari data yang dihimpun Kemenpar, tahun 2020 mendatang akan ada 160 juta traveler muslim akan bergerak dari seluruh dunia. Oleh karenanya, KBB disiapkan mampu menampung gelombang pasar itu melalui pengembangan wisata halal.
"Penting untuk mendorong wilayah ini (KBB) menjadi tempat wisata halal sebagai jaminan bagi mereka. Karena, dengan hadirnya kepastian itu, turis muslim yang hadir akan merasa terlayani dan ingin kembali lagi berwisata ke sini," ujar Anang di Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Kamis (24/10).
Anang yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal ini bahwa wisatawan muslim mempunyai karakter pilihan tempat wisata yang khas. Menurutnya, tempat wisata di Bandung Barat pada umumnya telah cukup memenuhi karakter untuk disebut Pariwisata Halal.
Anang menerangkan, KBB memiliki produk wisata yang komplit. Baik dari wisata alam, wisata kuliner dan berbagai wisata lain yang bisa menjadi opsi tambahan traveler muslim untuk berkunjung.
"Daerah ini komplit, wisata pegunungan, kuliner, ada di sini. Saya ingin mengatakan di sini destinasi wisatanya sempurna," sebutnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan wilayah Bandung Barat telah siap untuk dikembangkan menjadi daerah wisata halal. Apalagi saat ini Pemda KBB telah melakukan MoU dengan Perhutani dan Bank Indonesia untuk mendukung program tersebut.
Aa Umbara juga mengaku bersemangat mewujudkan pengembangan wisata halal. Pasalnya, Kementrian Pariwisata telah menunjukan keseriusannya dengan menggelar studi pengembangan wisata halal KBB.
"Wisata halal di KBB sesungguhnya dari awal kita sudah siap. Tapi dengan adanya acara yang didukung Kementerian Pariwisata ini menambah semangat kita," paparnya.
Aa menuturkan, saat ini yang menjadi fokus kerjanya yakni memudahkan akses jalan menuju lokasi wisata yang ada di KBB. Selain itu, Pemda menargetkan membuka 20 destinasi wisata baru pada tahun 2020.
"Tahun 2020 ini kita targetkan buka 20 destinasi wisata baru. Kita juga akan perbaiki dan perlebar jalan ke tempat-tempat wisata," pungkasnya.