Kuda (pexels.com/Helena Lopes)
Keputusan pemerintah untuk memberikan kompensasi ini disambut baik oleh para kusir delman di Kuningan. Salah satu penerima manfaat, Dadi (55), kusir delman asal Ciomas, Kecamatan Ciawigebang, mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan.
“Alhamdulillah, uang Rp3 juta ini sangat membantu saya dan keluarga. Selama delman tidak boleh beroperasi, saya bisa fokus menggarap sawah kecil yang saya miliki. Jadi, meskipun tidak narik delman, saya masih bisa mencari rezeki dari pertanian,” kata Dadi.
Sementara itu, Uci (60), kusir delman lainnya, menyebut bahwa bantuan ini akan ia gunakan untuk memperbaiki pedati dan merawat kudanya.
Meski menyambut baik bantuan ini, beberapa kusir berharap ada solusi jangka panjang dari pemerintah agar transportasi tradisional seperti delman tetap mendapat tempat di tengah perkembangan moda transportasi modern.
“Kalau bisa, pemerintah juga mencarikan tempat atau jalur khusus untuk delman, supaya kami tetap bisa bekerja tanpa mengganggu arus lalu lintas,” ujar seorang kusir lainnya yang enggan disebutkan namanya.
Dari sisi lalu lintas, kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalur utama yang kerap dilalui pemudik. Namun, dari sisi ekonomi, meskipun ada kompensasi, sebagian kusir delman tetap merasa kehilangan mata pencaharian utama mereka.
Pemerintah daerah pun berjanji akan terus mengevaluasi kebijakan ini untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak. Salah satu opsi yang sedang dikaji adalah pengaturan zona khusus bagi delman, agar mereka tetap bisa beroperasi tanpa menghambat arus kendaraan bermotor.
Selain itu, program pelatihan keterampilan bagi para kusir delman juga mulai dipertimbangkan, agar mereka memiliki opsi lain dalam mencari penghasilan, terutama di saat-saat tertentu ketika mereka tidak bisa beroperasi.
“Kami akan terus mencari solusi terbaik agar transportasi tradisional seperti delman tetap bisa eksis, tetapi juga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas. Kami berharap program ini bisa memberikan manfaat bagi semua pihak,” tutup Dian.