Sukabumi, IDN Times - Musim kemarau yang telah melanda sejak satu bulan terakhir telah berdampak pada sejumlah daerah di Kabupaten Sukabumi. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat sebanyak 11 desa dari 381 desa dilaporkan mengalami kesulitan air bersih.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna menerangkan 11 desa yang terkena dampak kekeringan itu tersebar di tujuh kecamatan. Meliputi Desa Cisaat di Kecamatan Cicurug; Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap. Tiga desa di Kecamatan Gegerbitung yakni Desa Karangjaya, Desa Cijurey dan Desa Gegerbitung.
Di Kecamatan Waluran terdapat dua desa antara lain Desa Mekarmukti dan Desa Waluran Mandiri. Dua desa di Kecamatan Gunungguruh yaitu Desa Kebonmanggu serta Desa Cibolang. Sedangkan dua desa lainnya masing-masing Desa Nangela di Kecamatan Tegalbuleud dan Desa Sukamulya di Kecamatan Cikembar.
Menurut Daeng jumlah desa yang mengalami kelangkaan air bersih tersebut berpotensi akan terus bertambah. Sebab masih ada beberapa desa lainnya yang belum menyampaikan laporan.
"Untuk jumlah warga terdampak kekeringan mencapai 8.174 jiwa dari 2.983 Kepala Keluarga (KK). Saat ini mereka kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan harian," jelas Daeng.