Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pergerakan tanah. IDN Times/Rehan

Majalengka, IDN Times - Ancaman bencana pergerakan tanah menghantui puluhan kepala keluarga (KK) di Kabupaten Majalengka. Sedikitnya 35 rumah di Desa Cikaracak, Kecamatan Argapura, baru-baru ini tengah terancam sebagai dampak dari terjadinya pergerakan tanah.

Terbaru, pergerakan tanah di daerah itu kembali terjadi beberapa hari lalu, setelah diguyur hujan. "Ada pergerakan tanah di Desa Cikaracak. Ada 35 rumah yang terancam," kata Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka Reza Permana, Selasa (5/12/2023)

1. Pertama terjadi pada Maret, lenyapkan jalan raya

Ilustrasi. IDN Times/Toni Kamajaya

Pergerakan tanah di desa tersebut pertama kali terjadi pada Maret 2023 lalu. Saat kejadian pertama, insiden itu sempat menghilangkan jalan sepanjang sekitar 40 meter.

"Pergerakan awal terjadi pada 29 Maret sampai 1 April 2023. Itu pada periode 29 Maret sampai 1 April, dan terjadi terus menerus. Salah satu dampaknya jalan penghubung desa amblas," katanya.

Delapan bulan kemudian, lanjut dia, peristiwa serupa kembali terjadi. Sama seperti kejadian pertama, pergerakan tanah yang terjadi kemarin masuk dalam kategori besar.

"Pergerakan tanah ini terjadi di bawah, nah di atasnya itu ada 35 rumah. Dan akibat pergerakan tanah itu, rumah-rumah yang ada di atasnya retak-retak di bagian terasnya," tutur Reza.

Pergerakan tanah kemarin terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang selama sekitar lima jam.

2. Pasang EWS manual di lokasi pergerakan tanah

Editorial Team