Diguyur Hujan dan Angin, 4 Ruangan SDN Sukadana Indramayu Roboh

Indramayu, IDN Times- Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu (6/7/2024), mengakibatkan ruangan di SDN 2 Sukadana, Kecamatan Tukdana, roboh. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu sore itu, ada empat ruangan yang roboh, dua di antaranya ruang kelas.
Kepala SDN 2 Sukadana Gunardi mengatakan, keempat ruang itu yakni 2 ruang kelas, 1 ruang guru, dan 1 ruangan TK Wijaya Kusuma.
"TK Wijaya Kusuma menumpang bangunan di SDN ini. Empat ruangan itu lokasinya satu baris," kata dia
1. Saat kejadian tidak terdengar suara keras

Gunardi menjelaskan, sebelum kejadian, lokasi sekitar sempat diguyur hujan deras disertai angin. Empat ruangan itu roboh diduga lantaran tidak kuat menahan terjangan angin yang cukup kencang.
Namun, kata dia, ambruknya beberapa ruangan SDN itu tidak sampai menimbulkan suara yang keras. Berdasarkan keterangan dari warga, lanjut Gunardi, mereka tidak mendengar ada suara bangunan roboh.
Padahal, saat kejadian ada beberapa orang di Musala Sekolah. "Ada orang-orang ngaji di musala yang lokasinya persis berada di samping ruang kelas yang ambruk. Tapi anehnya, kata mereka, tidak terdengar suara ambruk. Tetangga sebelah sekolah juga gak dengar,” ujar dia.
Salah satu ruang kelas yang ambruk dalam peristiwa itu yakni ruang kelas 3. Dalam musibah itu, tidak ada korban jiwa, lantaran saat ini masa libur kenaikan kelas.
"Kalau barang-barang, paling cuma satu printer aja dan itu sudah diamankan. Namun beberapa arsip sekolah masih berada di dalam kelas, karena proses evakuasi genteng saat ini masih dilakukan," kata dia.
2. Bangunan sekolah dinilai masih layak

Gunardi menjelaskan, dari dokumen sekolah, proses perbaikan terakhir dilakukan pada 2014 lalu. Kendati demikian, Gunardi menilai kondisi bangunan masih dinilai cukup layak.
Terkait musibah itu, jelas dia, diduga dipicu konstruksi atap yang terbuat dari baja ringan tidak kuat menahan berat genteng saat hujan turun. "SDN 2 Sukadana ini terakhir direnovasi sekitar tahun 2014 lalu dan masih layak," kata dia.
"Sehingga pihak sekolah sebelumnya tidak melapor adanya kerusakan sekolah kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu. Kalau bangunan musala yang di sebelahnya itu gak rusak. Itu pakai kayu,” lanjut Gunardi.
3. Masuk prioritas renovasi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu Caridin mengatakan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan bangunan sekolah nahas itu. Saat aktivitas di sekolah kembali dimulai, kemungkinan besar KBM dialihkan sementara.
"Kami akan mengupayakan untuk direhab. Ada tiga ruang kelas dan satu ruang guru. Bangunan ini adalah bangunan tahun 2014," kata dia.
"Untuk kegiatan belajar mengajar kami akan lakukan di tempat lain yaitu di MI, mengungsi dulu," lanjut Caridin.
Disinggung kerugian akibat musibah itu, Caridi mengaku belum bisa menentukan. Begitu juga rencana anggaran untuk proses perbaikan tersebut.
Caridi menegaskan, pihaknya terlebih dahulu akan konsultasi dengan tim teknis. "Untuk kerugian dan anggaran rehab kami belum bisa menghitung. Mungkin akan disampaikan (kerugian dan anggaran) setelah kami berkordinasi dengan tim teknis," jelas dia.