Diduga Kelelahan, Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Majalengka, IDN Times- Kabar duka datang dari Gunung Ciremai, Jalur Pendakian (JP) Apuy, Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Salah satu pendaki dikabaran meninggal saat melakukan pendakian pada Minggu (28/4/2024) kemarin.
Korban diketahui berasal dari kelompok komunitas pendaki Gunung Cirebon Bandung, dengan inisial CBHS, usia 49 tahun. Korban merupakan warga Jalan Gegerkalong, Bandung.
"Peristiwa ini terjadi pada hari Minggu kemarin," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional wilayah II Majalengka Jaja Suharja Senjaya kepada IDN Times, Selasa (30/4/2024)
1. Rombongan naik pada Minggu pagi dari jalur Apuy
Jaja menjelaskan, korban mendaki bersama rombongan berjumlah 14 orang. Mereka mendaki dari pintu masuk Base Camp Berod, JP Apuy Desa Argamukti.
"Grup komunitas berangkat dari base camp Berod Hari Minggu pukul 05.00 WIB sebanyak 14 orang," jelas dia.
Saat di perjalanan mendaki, jelas dia, korban mengalami kelelahan, yang berujung pingsan.
"Pada pukul 13 .15 WIB korban mulai kelelahan dan pingsan (tidak bergerak) di jalur pendakian sebelum Pos 6 (Goa Walet)," kata dia.
2. Korban sempat mendapat perawatan dari anggota rombongan
Saat mengalami gangguan, kata Jaja, korban langsung mendapat penanganan oleh sesama anggota grup.
"Korban langsung ditangani pertama oleh rekan satu grup pendakian, yang berprofesi sebagai dokter," jelas dia.
Beberapa penanganan pertama yang dilakukan rekan korban itu di antaranya mengamankan korban di lokasi yang aman. Rekan korban juga mencoba membangunkan (menyadarkan) korban, memberikan bantuan pernafasan, dan melakukan Resusitasi Jantung Paru (CPR).
Selain itu, sekitar pukul 14.08 WIB , rombongan juga menghubungi Tim Ranger Apuy di Pos 5 Sanghyang rangkah (pos terdekat). Sekitar pukul 14.11, Tim Ranger Apuy yang standby di pos 5 melakukan persiapan dan bergerak menuju lokasi korban.
"Pukul 14.30 WIB Tim Ranger Apuy tiba di lokasi korban. Kondisi korban sudah tidak ada nafas dan nadi," kata dia.
"Informasi korban sudah meninggal, diperoleh juga dari keterangan rekan satu grup pendakian yang berprofesi sebagai dokter dan telah memberikan pertolongan Bantuan Hidup Dasar (BHD)," lanjut Jaja.
3. Korban dibawa pulang ke Bandung Senin pagi
Untuk penanganan lebih lanjut, tim selanjutnya melakukan evakuasi korban ke bawah lewat jalur yang sama seperti saat mendaki. Setiba di bawah, korban selanjutnya dirujuk ke RSUD Majalengka dengan menggunakan mobil ambulans dari BPBD Kabupaten Majalengka.
"Pukul 03.00 WIB (tanggal 29 April) korban tiba di RSUD Majalengka dan dinyatakan meninggal," kata dia.
Selang satu jam kemudian, sekitar pukul 04.00 WIB, jenazah korban langsung dibawa ke Bandung oleh pihak keluarga. "Pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas musibah tersebut. Kami mengucapkan belasungkawa atas musibah itu," kata Jaja