Diduga Disiksa Majikan, TKW Asal Sukabumi Meninggal di Suriah

Berdasarkan penuturan keluarga, Sri berangkat ke Suriah sejak tahun 2022. Selama di Suriah, Sri baru mengabari keluarganya pada delapan bulan lalu. Diketahui, ia meninggalkan seorang suami dan tiga orang anak.

"Berangkatnya tahun 2022, tepatnya kapan tanggal dan bulannya saya kurang tahu. Dengan keluarga saya, dia tidak pamitan, hanya ke keluarga ibunya. Saya sendiri baru tahu bahwa dia di Suriah setelah setahun keberangkatannya," ucap Bambang.

Sebelum dikabarkan meninggal dunia, Sri sempat mengeluhkan tindakan majikannya. Korban mengaku kepalanya dipukul majikan menggunakan panci hingga berdarah.

"Ditanggal 14 September itu, saya sempat chatingan dengan almarhum, pas saya tanyakan lagi pas tanggal 19, KBRI mengabarkan beliau meninggal itu di tanggal 14, sama. Beliau curhat di tanggal 14 itu bahwa beliau disiksa oleh majikannya, sempat dipukul kepalanya sama panci sampai berdarah," ungkapnya.

"Almarhumah mengirimkan pesan pada 14 September, mengabarkan bahwa dipukul hingga berdarah. Wajar kalau kami merasa curiga dengan keterangan yang mengatakan dia meninggal karena jatuh di kamar mandi," sambung Bambang.

Sepupu korban, Jamilah (60) menambahkan, sebelum ke Suriah, korban sempat bekerja di Arab Saudi selama 2 tahun. Kini, Jamilah berharap jasad Sri dapat segera dipulangkan.

"Saya mohon kepada pemerintah dan pihak berwenang agar jenazahnya segera dipulangkan ke Indonesia. Gajinya juga tolong diberikan kepada suaminya untuk anak-anaknya, kasihan, mereka orang yang tidak mampu," tutup Jamilah.