Sebelumnya, pada Rabu (1/5) siang, Rezza dan Prima memang bertugas meliput kondisi pergerakan massa buruh di Gedung Sate, Kota Bandung. Kemudian, di sekitar Jalan Dipatiukur, keduanya menemukan keributan antara polisi dengan massa yang didominasi berbaju hitam-hitam.
Di sana, baik Rezza mau pun Prima, melihat polisi sedang memukuli massa. Kondisi tersebut membuat keduanya langsung membidikkan kamera ke arah kejadian. Ketika pindah lokasi untuk mengabadikan gambar lain, Rezza tiba-tiba dipiting oleh seorang anggota polisi. Menurut Rezza polisi tersebut dari satuan Tim Prabu Polrestabes Bandung.
Sambil memiting Rezza, sang polisi juga membentak dengan pertanyaan "dari mana kamu?" Rezza menjawab sambil menunjukkan ID Persnya.
Bukannya melunak, polisi malah merampas kamera yang dipegang Rezza sambil menginjak lutut dan tulang kering kaki kanannya berkali-kali. Setelah itu, polisi kemudian menghapus sejumlah foto yang berhasil diabadikan Rezza.
“Sebelum kamera diambil juga udah ditendang-tendang. Saya mempertahankan kamera saya. Sambil bilang saya jurnalis,” kata Reza. Akibat kejadian tersebut, Rezza mengalami luka memar pada kaki kanannya.