(IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Setelah kejadian ini, Dedi memastikan tidak akan memperketat pengawalan yang saat ini sudah berjalan. Menurutnya, semua pengawalan ini sudah baik dan bisa menjaga dirinya saat melakukan kunjungan dan tugas lainnya sebagai gubernur.
"Enggak lah, saya biasa saja. Saya mempercayai diri bahwa rakyat Jawa Barat melindungi saya dan saya mempercayakan diri juga ajudan atau tim pengamanan dari Polda Jabar yang selama ini menempel di saya sudah relatif cukup," kata dia.
Dedi pun memberikan waktu beberapa hari untuk mengkaji hal ini. Setelah itu ia akan menyampaikan apakah harus menindaklanjuti dengan laporan atau pilihan langkah lainnya.
"Iya nanti kami pelajari. Dalam dua hari ini saya mempelajari perlu lapor atau tidak," ucapnya.
Untuk diketahui, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendapatkan ancaman pembunuhan saat melakukan siaran langsung melalui akun YouTube pribadinya. Ancaman ini disampaikan salah seorang warganet dengan nama pengguna 'Wowo dan Dedi Mulyadi orang sesat".
Adapun tulisan bernada ancaman ini disampaikan oleh akun tersebut melalui komentar live chat pada Senin (21/4/2025). Dia juga menuliskan berulang-ulang kali kalimat ancaman, beberapa di antaranya akan melukai Dedi dan anaknya, sekaligus melakukan aksi pengeboman.
"Tunggu saja nanti dua bulan lagi saya benar-benar gak main-main, saya akan melakukan aksi teror kepada Anda. Sekarang saya lagi melakukan proses membuat bom rakitan yang saya isi dengan paku," tulis akun tersebut.